39 Total Quality
Management
X
3
Total Quality Management merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan
terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan
lingkungannya. 1.Kemudahan pelanggan mengajukan
keluhannya. 2.Menerima masukan pelanggan.
3.Penerapan rencana operasional. 4.Penerapan standar kualitas
pelayanan. 5.Komitmen jangka panjang.
6.Sulitnya menerapkan kerjasama tim 7.Pertemuan untuk membahas dan
memperbaiki sistem. 8.Pemberian pendidikanpelatihan
kepada karyawan berprestasi. 9.Kebebasan menyampaikan
pendapat. 10.Kesatuan tujuan diantara manajer
dan karyawan. 11.Pengambilan keputusan
melibatkan karyawan. Skala
Interval
Variabel Dependen
Kinerja Manajerial
Y Kinerja manajerial adalah
kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan-
kegiatan manajerial, antara lain : perencanaan,
investigasi, koordinasi, evaluasi, supervise,
pengaturan staff staffing, negoisasi, dan representasi.
1.Perencanaan menentukan tujuan. 2.Investigasi mengumpulkan
informasi. 3.Pengkoordinasian menyesuaikan
program. 4.Evaluasi untuk menilai.
5.Pengawasan untuk mengarahkan pemimpin.
6.Pemilihan staff untuk mengarahkan peraturan perusahaan kepada
karyawan baru. 7.Negoisasi dengan pemasok untuk
pemesanan barang dan jasa. 8.Penetapan karyawan berprestasi
untuk mewakili perusahaan menghadiri pertemuan dengan
perusahaan lain. Skala
Interval
3.4.2. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini variabel dependent dan independent diukur dengan skala interval, yaitu mengukur sikap dengan mengatakan kesetujuan atau
Universitas Sumatera Utara
40 ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS = Sangat
Setuju , skor 4 S = setuju , skor 3 R = Ragu-Ragu , skor 2 TS = Tidak Setuju , skor 1 STS = Sangat Tidak Setuju .
3.4.2.1. Kinerja Manajerial
Kinerja Manajerial diukur dengan menggunakan 8 item pertanyaan yang diadaptasi dari Intan Ratna Dewi, 2008 yaitu :
1. Perencanaan menentukan tujuan.
2. Investigasi mengumpulkan informasi.
3. Pengkoordinasian menyesuaikan program.
4. Evaluasi untuk menilai.
5. Pengawasan untuk mengarahkan pemimpin.
6. Pemilihan staff untuk mengarahkan peraturan perusahaan kepada
karyawan baru. 7.
Negoisasi dengan pemasok untuk pemesanan barang dan jasa. 8.
Penetapan karyawan berprestasi untuk mewakili perusahaan menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain.
3.4.2.2. Sistem Pengukuran Kinerja
Sistem pengukuran kinerja diukur dengan menggunakan 6 item pertanyaan yang diadaptasi dari penelitian Ajeng Santi Ratnatiwi 2012 yaitu :
1. Motivasi Perusahaan.
2. Penerapan sistem pengukuran kinerja apakah sudah baik.
3. Pengambilan keputusan manajemen.
4. Pemberian informasi kepada manajer.
Universitas Sumatera Utara
41 5.
Pengelolaan operasi secara efektif dan efisien. 6.
Peningkatan kinerja perusahaan.
3.4.2.3. Sistem Reward
Sistem Reward diukur dengan menggunakan 12 item pertanyaan yang diadaptasi dari penelitian Ajeng Santi Ratnatiwi 2012 yaitu :
1. Penerapan gaji.
2. Pemberian bonus.
3. Penetapan uang lembur.
4. Penerapan tunjangan hari raya.
5. Penerapan tunjangan hari tua.
6. Karyawan diakui dan dihargai.
7. Pemberian kompensasi.
8. Penerimaan gaji dengan puas.
9. Perusahaan mengakui keberhasilan karyawan.
10. Kepuasan karyawan atas fasilitas kesehatan.
11. Pemberian peluang naik pangkat kepada karyawan.
12. Penerapan penghargaan.
3.4.2.4. Total Quality Management
Total Quality Management diukur dengan menggunakan 11 item
pertanyaan yang diadaptasi dari Intan Ratna Dewi, 2008 yaitu : 1.
Kemudahan pelanggan mengajukan keluhannya. 2.
Menerima masukan pelanggan. 3.
Penerapan rencana operasional.
Universitas Sumatera Utara
42 4.
Penerapan standar kualitas pelayanan. 5.
Komitmen jangka panjang. 6.
Sulitnya menerapkan kerjasama tim. 7.
Pertemuan untuk membahas dan memperbaiki sistem. 8.
Pemberian pendidikanpelatihan kepada karyawan berprestasi. 9.
Kebebasan menyampaikan pendapat. 10.
Kesatuan tujuan diantara manajer dan karyawan. 11.
Pengambilan keputusan melibatkan karyawan.
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian