Metode Analisis Deskriptif Teknik Analisis Data

55 Setelah dilakukan pengujian kembali, pada Tabel 4.2 diatas terlihat seluruh item dinyatakan valid, selanjutnya dilakukan uji Reliabilitas.

4.2.2. Uji Reliabilitas Data

Menurut Ghozali 2010:75 “Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: pertanyaan dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbanch Alpha 0,60”. Tabel 4.3 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .948 34 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan adalah reliabel karena memberikan nilai Cronbanch Alpha : 0,948 0,60. Maka kuesioner penelitian dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

4.3. Teknik Analisis Data

4.3.1. Metode Analisis Deskriptif

Data yang ada pada tabel 4.1 akan diolah dengan menggunakan SPSS versi 19 dengan tujuan untuk mendeskripsikan variabel penelitian. Adapun hasil olahan data SPSS dalam bentuk deskriptif statistik akan menampilkan karateristik sampel yang digunakan di dalam penelitian antara lain meliputi: jumlah sampel N, rata- rata sampel mean, nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi σ untuk masing-masing variabel, yang disajikan dalam tabel 4.4 berikut: Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 4.4 Descriptive Statistics Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sistem Pengukuran Kinerja X 1 74 15.00 23.00 20.6622 2.16622 Sistem Reward X 2 74 31.00 50.00 42.7568 5.01999 Total Quality Management X 3 74 33.00 49.00 42.9189 4.75353 Kinerja Manajerial Y 74 24.00 39.00 32.7432 4.04109 Valid N listwise 74 Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa jumlah responden N pada PT. Olagafood Industry Tj.Morawa, Sumatera Utara dalam penelitian ini sebanyak 74 sampel.  Kinerja manajerial Y memiliki nilai rata-rata mean sebesar 32.7432, nilai terendah minimum sebesar 24.00, nilai tertinggi maksimum 39.00 dan standar deviasi sebesar 4.04109 lebih kecil dari nilai rata-rata mean yaitu sebesar 32.7432. Dengan melihat nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai mean-nya maka data yang digunakan dalam variabel kinerja manajerial Y mempunyai sebaran yang kecil.  Sistem pengukuran kinerja X 1 memiliki nilai rata-rata mean sebesar 20.6622, nilai terendah minimum sebesar 15.00, nilai tertinggi maksimum sebesar 23.00, dan standar deviasi sebesar 2.16622 lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya sebesar 20.6622. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil dari mean-nya maka data yang digunakan dalam variabel sistem pengukuran kinerja mempunyai sebaran yang kecil.  Sistem reward X 2 memiliki nilai rata-rata mean sebesar 42.7568, nilai terendah minimum sebesar 31.00, nilai tertinggi maksimum sebesar 50.00 dan standar deviasi sebesar 5.01999 lebih kecil jika dibandingkan nilai Universitas Sumatera Utara 57 mean -nya sebesar 42.7568. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil dari mean-nya maka data yang digunakan dalam variabel sistem pengukuran kinerja mempunyai sebaran yang kecil.  Total quality management X 3 memiliki nilai rata-rata mean terbesar sebesar 42.9189, nilai tertinggi maksimum adalah 49.00 dan terendah nilai minimum 33.00 dan standar deviasi sebesar 4.75353 lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya sebesar 42.9189. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil dari mean-nya maka data yang digunakan dalam variabel sistem pengukuran kinerja mempunyai sebaran yang kecil.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan (Reward), Dan Komitmen Organisasiterhadap Kinerja Manajer Unit (Studi

0 4 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan (Reward), Dan Komitmen Organisasiterhadap Kinerja Manajer Unit (Studi

0 1 15

Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM), Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) terhadap Kinerja Manajerial.

1 20 21

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT NOERTRANSPORT TAMA WISATA.

2 11 96

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 2 11

Analisis Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial di PT. Olagafood Industry Tanjung Morawa, Sumatera Utara

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Manajerial - Analisis Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial di PT. Olagafood Industry Tanjung Morawa, Sumatera Utara

1 1 22

Analisis Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial di PT. Olagafood Industry Tanjung Morawa, Sumatera Utara

0 1 13

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT NOERTRANSPORT TAMA WISATA

0 1 20