oleh biaya pembelian TBS. Lampiran 3
5.1.6. Inflow Penerimaan
Arus penerimaan atau pendapatan dalam analisis kelayakan investasi pembangunan PMKS dengan kapasitas 30 ton TBS per jam, terdiri dari pendapatan hasil penjualan
dari CPO dan PKO. Pendapatan yang diterima dari penjualan sangat dipengaruhi oleh kemampuan produksi PMKS dan harga penjualan produk. Produksi CPO dan
PKO yang dihasilkan oleh pabrik tergantung dari rendemen CPO, rendemen PKO dan penerimaan TBS di PMKS. Penerimaan TBS di PMKS per hari merupakan
dasar penentuan kemampuan pengoperasian PMKS per hari. Kapasitas PMKS terpasang adalah 30 ton TBS per jam, proyeksi rendemen CPO
22, rendemen PKO 5,0, harga jual CPO Rp. 7.980 per kg, Kernel Rp. 3.146 per kg serta waktu pengoperasian pabrik minimal 20 jam per hari atau 80
persen dari kemampuan maksimal per hari. Pada tahun pertama dan ke dua pasokan bahan baku TBS ke pabrik diperkirakan sekitar 70 dan 85 dari kapasitas
rencana, setelah itu pada tahun ke tiga pasokan TBS di perkirakan normal. PMKS ini diproyeksikan pada tahun I telah menerima hasil penjualan CPO dan PKO.
Kondisi ini tentu saja berpengaruh pada hasil produksi dan penerimaan hasil penjualan CPO dan PKO. Gambaran rekapitulasi penerimaan inflow, produksi dan
hasil penjualan selama umur proyek disajikan pada Tabel 11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Rekapitulasi Penerimaan dan Produksi PMKS Tahun TBS
Produks i CPO
ton Penjualan
Rp.000 Produk
si PKO ton
Penjualan Rp.000
Jumlah Rp.000
1 20.160 4.032
23.667.452 1.008
2.721.757 26.389.209
2 115.200 24.192 149.253.009
5.760 16.349.420
165.602.429 3 137.700 30.294
197.807.966 6.885
20.695.106 218.503.072
4 137.700 30.294 207.210.960
6.885 21.662.964
228.873.924 5 137.700 30.294
215.844.750 6.885
21.662.964 237.507.714
6 137.700 30.294 224.478.540
6.885 21.662.964
246.141.504 7 145.350 31.977
245.813.963 7.268
22.843.318 268.657.281
8 145.350 31.977 255.176.460
7.268 22.866.462
278.042.922 9 153.000 33.660
268.348.524 7.650
24.046.816 292.395.340
10 153.000 33.660 268.606.800
7.650 24.069.960
292.676.760 11 153.000 33.660
268.606.800 7.650
24.069.960 292.676.760
Jumla h
1.435.860 314.334 2.324.815.224 71.793 222.651.691 2.547.466.915
5.1.7. Analisis Laba-Rugi
Proyeksi laba-rugi didasarkan pada besarnya volume penjualan dan harga jual produk yang dihasilkan oleh PMKS, serta selisihnya terhadap biaya produksi setiap
tahun. Analisis laba-rugi digunakan untuk mengetahui perkembangan profit dari tahun ke tahun selama PMKS beroperasi secara komersial. Selain itu laporan laba-
rugi juga digunakan sebagai instrumen untuk menghitung besar kecilnya pajak penghasilan badan usaha yang harus dibayarkan kepada pemerintah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Berdasarkan kondisi-kondisi yang diasumsikan, berikut ini disajikan rekapitulasi proyeksi laba-rugi dan pajak yang dihasilkan selama 10 tahun
berturut-turut sesuai dengan umur ekonomis pabrik disajikan pada Tabel 12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Proyeksi Laba-Rugi PMKS Tahun
Skenario 1 Skenario 2
Laba bersih Rp 000
Pajak Rp 000
Laba bersih Rp 000
Pajak Rp 000
1 1.572.285 671.337
-2.265.853 2 15.285.809
6.548.561 9.461.789
4.030.052 3 26.547.649
11.375.064 21.354.956
9.127.124 4 15.558.160
6.665.283 10.996.793
4.687.911 5 15.420.343
6.606.218 11.490.302
4.899.415 6 16.238.458
6.956.839 12.939.744
5.520.605 7 17.827.487
7.637.852 15.160.100
6.472.186 8 18.158.581
7.779.749 16.122.520
6.884.651 9 19.260.831
8.252.142 17.856.097
7.627.613 10 19.284.661
8.262.355 18.511.253
7.908.394 11 19.284.661
8.262.355 19.142.580
8.178.963
Total 184.438.925 79.017.755 150.770.281
65.336.914
Pada semester kedua tahun ke-1 PMKS mulai beroperasi secara komersial
sehingga pabrik kelapa sawit memperoleh pendapatan atas hasil penjualan CPO dan PKO. Pada tahun pertama dan kedua proyeksi produksi diperkirakan sebesar 70
persen dan 85 persen dari kapasitas normal. Pendapatan yang diperoleh dari total hasil penjualan setelah dikurangi biaya-biaya untuk skenario I memperoleh laba
bersih sebesar Rp. 1.572.285.000 pada tahun pertama dan Rp. 15.285.809.000 pada tahun kedua. Pada tahun berikutnya proyeksi laba bersih meningkat menjadi
Rp. 26.547.649.000 dan konstan untuk setiap tahunnya, setelah kapasitas produksi pabrik beroperasi secara optimal kapasitas terpasang total akumulasi laba bersih
dari kegiatan usaha selama umur ekonomis pabrik untuk skenario I adalah sebesar Rp. 184.438.925.000.
Selanjutnya asumsi untuk skenario II, pada tahun pertama proyeksi laba-rugi bernilai negatif rugi sebesar Rp. 2.265.853.000 karena adanya beban bunga atas
kredit investasi. Tahun-tahun berikutnya kemampuan usaha dalam menghasilkan laba bersih terus mengalami peningkatan karena PMKS sudah dapat dioperasikan
Universitas Sumatera Utara
pada kapasitas normal serta diikuti dengan beban biaya yang secara berangsur terus berkurang. Kemudian pada tahun ke-11 dan seterusnya proyeksi laba bersih mulai
stabil seiring dengan berakhirnya pelunasan hutang investasi pada tahun ke-10. Total akumulasi laba bersih selama umur ekonomis PMKS untuk skenario II adalah
sebesar Rp. 150.770.281.000. Sedangkan beban pajak yang diterima oleh pemerintah dihitung berdasarkan besar
kecilnya laba yang diperoleh dari kegiatan komersial PMKS. Perhitungan pajak dilakukan berdasarkan Undang Undang No.17 Tahun 2000 dengan ketentuan
sebagai berikut : 0 – 50 juta dikenakan pajak 10 persen, 50 – 100 juta dikenakan pajak 15 persen dan 100 juta ke atas dikenakan pajak 30 persen. Total akumulasi
pajak selama umur proyek untuk skenario I sebesar Rp. 79.017.755.000 dan skenario II sebesar Rp. 65.336.914.000.
5.1.8. Kriteria Kelayakan Investasi