Kriteria Kelayakan Investasi a. Net BC Net Benefit Cost Ratio

Excel dan kalkulator kemudian ditampilkan dalam bentuk tabulasi untuk memudahkan pembacaan dan interpretasi secara deskriptif. Analisis kuantitatif meliputi analisis finansial pembangunan pabrik minyak kelapa sawit PMKS dengan menggunakan kriteria-kriteria kelayakan investasi yaitu; Net present Value NPV, Internal Rate Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC, Payback Period dan analisis sensitivitas.

3.4 Kriteria Kelayakan Investasi a.

Net Present Value NPV NPV suatu proyek adalah manfaat bersih yang diperoleh selama umur proyek. Didapat dari selisih antara total PVPresent Value manfaat dan biaya pada setiap tahun kegiatan usaha dimasa yang akan datang. Kriteria dan keputusan dalam analisis ini adalah layak jika NPV0 sedangkan bila NPV0, usaha tersebut tidak layak untuk di usahakan Kadariah,1978. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: NPV keterangan: Bt = Manfaat pada tahun t Ct = Biaya pada tahun t i = Tingkat suku bunga n = Umur ekonomis proyek t = Waktu b . IRR Internal Rate of Return IRR adalah tingkat pengembalian internal selama umur proyek. IRR merupakan discount rate yang menjadikan manfaat bersih sekarang sama dengan nol. Nilai IRR yang lebih besar atau sama dengan discount rate yang telah ditentukan, maka usaha layak dilaksanakan sedangkan jika IRR lebih kecil dari discount rate yang Universitas Sumatera Utara telah ditentukan, maka usaha tidak layak untuk dilaksanakan Kadariah, 1978. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: IRR Dimana : i1 = Discountrate yang menghasilkan NPV positif I2 = Discountrate yang menghasilkan NPV negatif NPV1 = NPV yang bernilai positif NPV2 = NPV yang bernilai negatif

c. Net BC Net Benefit Cost Ratio

Net BC merupakan perbandingan antara NPV total dari manfaat bersih terhadaptotaldaribiayabersih Kadariah, 1978. Metode ini digunakan untuk melihat berapa besar maanfaat bersih yang dapat diterima suatu proyek untuk setiap investasi yang dikeluarkan. Bila Net BC lebih besar sama dengan 1 usaha dianggap layak untuk dilaksanakan dan jika BC kurang dari 1 maka usaha tidak layak untuk dilaksanakan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Dimana, B t = totalpenerimaanpadatahunke-t C t = totalbiayapadatahunke-t i = tingkatdiskontoyangberlaku n = umurekonomiproyek d. Payback Period Payback Period merupakan salah satu metode dalam menilai kelayakan suatu investasi, yang digunakan untuk mengukur periode pengembalian modal. Dasar yang digunakan untuk perhitungan adalah aliran kas Net Cashflow. Semakin kecil angka yang dihasilkan mempunyai arti semakin cepat tingkat Universitas Sumatera Utara pengembalian investasinya, maka usaha tersebut semakin baik untuk dilaksanakan Kasmir, 2003. Payback period dapat dirumuskan sebagai berikut: e . Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari perubahan-perubahan kondisi di luar jangkauan asumsi yang telah dibuat pada saat perencanaan. Pada penelitian ini analisis sensitivitas dilakukan dengan pendekatan perubahan akibat kenaikan biaya produksi dan penurunan harga produksi sebesar 20 persen. Penentuan kenaikan biaya produksi sebesar 20 persen merujuk pada komponen PMKS ada sebagian besar dibeli dari luar. Sedangkan penentuan penurunan harga produksi sebesar 20 persen merupakan tingkat toleransi yang dianggap wajar untuk kebutuhan pasokan bahan baku yang disebabkan oleh faktor-faktor non teknis yang mungkin terjadi. 3.5. Defenisi dan Batasan Operasional 3.5.1. Definisi