Panjang daun kelapa sawit berkisar 5-9 m dengan jumlah anak daun berkisar 125-200 helai dengan panjang 1,2 m. Jumlah daun yang tumbuh setiap tahun
adalah antara 20-30 daun Wahyono, dkk, 1996. Biasanya tanaman kelapa sawit mempunyai 40 hingga 65 daun, jika tidak
dipangkas bisa lebih dari 60 helai. Tanaman kelapa sawit tua membentuk 2-3 daun setiap bulan, sedang yang lebih muda menghasilkan 3-4 daun perbulan.
Produksi daun dipengaruhi oleh faktor-faktor: umur, lingkungan, musim, iklim dan genetik. Produksi daun berdasarkan umur pada palma yang terdapat di Afrika
adalah sebagai berikut. Produksi daun meningkat sampai dengan umur 6-7 tahun, kemudian menurun pada umur 12 tahun, seterusnya produksi daun tetap berkisar
22-24 daun pertahun Sianturi, 1991. Luas daun meningkat secara progresif pada umur 8-10 tahun setelah
tanam. Biasanya, luas daun pada umur yang sama beragam dari satu daerah ke daerah lain, tergantung dari faktor-faktor, seperti kesuburan dan kelembaban
tanah serta tingkat stress penutupan stomata. Aplikasi pupuk N dan K ternyata mampu meningkatkan luas daun Pahan , 2011.
2.2.2 Batang
Penebalan dan pembesaran batang terjadi karena aktivitas”penebalan meristem primer” yang terletak di bawah meristem pucuk dan ketiak daun. Pada
tahun pertama atau kedua pertumbuhan kelapa sawit, pertumbuhan membesar terlihat sekali pada bagian pangkal, dimana diameter batang bisa mencapai 60 cm.
Batang kelapa sawit terdiri dari pembuluh-pembuluh yang terikat secara diskrit dalam jaringan parenkim. Meristem pucuk terletak dekat ujung batang, dimana
pertumbuhan batang sedikit agak membesar. Aktivitas meristem pucuk hanya memberikan sedikit kontribusi terhadap jaringan batang karena fungsi utamanya
yaitu menghasilkan daun dan infloresen bunga. Seperti umumnya tanaman monokotil, penebalan sekunder tidak terjadi pada batang Pahan, 2011.
Pembengkakan pangkal batang bole terjadi karena internodia ruas batang dalam masa pertumbuhan awal tidak memanjang sehiungga pangkal-
pangkal pelepah daun yang tebal berdesakan. Bongkol batang ini membantu
Universitas Sumatera Utara
memperkokoh posisi pohon pada tanah agar dapat berdiri tegak. Dalam satu sampai dua tahun pertama perkembangan batang lebih mengarah ke samping,
diameter batang dapat mencapai 60 cm Mangoensoekarjo, 2003. Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter 25-75 cm tumbuh
tegak lurus dari bonggol. Kelapa sawit dapat mencapai tinggi 20-30 m dengan pertumbuhan meninggi sekitar 35-80 cmtahun Wahyono, dkk, 1996. Batang
mempunyai 3 fungsi utama, yaitu 1 sebagai struktur yang mendukung daun, bunga, dan buah: 2 sebagai sistem pembuluh yang mengangkut air dan hara
mineral dari akar ke atas serta hasil fotosintesis fotosintat dari daun ke bawah; serta 3 kemungkinan juga berfungsi sebagai organ penimbunan zat makanan
Pahan, 2011. Tanaman kelapa sawit yang masih muda, batangnya tidak terlihat karena
tertutup oleh pelepah daun. Pertambahan tinggi batang terlihat jelas setelah tanaman berumur 4 tahun. Tinggi batang bertambah 25-45 cmtahun. Jika kondisi
lingkungan sesuai, pertumbuhan tinggi batang dapat mencapai 100 cmtahun. Tinggi maksimum yang ditanam di perkebunan antara 15-18 m, sedangkan yang
di alam mencapai 30 m dengan pertumbuhan batang tergantung pada jenis tanaman, kesuburan lahan, dan iklim setempat Fauzi, dkk, 2004.
Batang kelapa sawit tumbuh tegak phototropi dibalut oleh pangkal pelepah daun. Bagian bawah umumnya lebih besar gemuk disebut bongkol
batang atau bowl. Sampai tanaman berumur 3 tahun batang belum terlihat karena masih terbungkus pelepah yang belum ditunas Soehardjo, 1984.
Tanaman kelapa sawit umumnya memiliki batang yang tidak bercabang. Titik tumbuh kelapa sawit terletak di pucuk batang, terbenam di dalam tajuk daun.
Di batangnya terdapat pangkal pelepah-pelepah daun yang melekat kukuh dan sukar terlepas walaupun daun telah kering dan mati. Pada tanaman tua, pangkal-
pangkal pelepah yang masih tertinggal di batang akan terkelupas, sehingga batang kelapa sawit tampak berwarna hitam beruas Sunarko,2007
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Akar, Bunga, dan Buah