ekonomi tinggi, karena tingginya kandungan minyak yang dihasilkan dari bagian mesokarp minyak sawit dan kernel sawit Cochard et al., 2009.
2.2 Morfologi Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit termasuk tumbuhan monokotil. Bagian kelapa sawit yang penting terdiri dari akar, batang, daun, dan buah.
2.2.1 Daun
Daun kelapa sawit terdiri dari beberapa bagian: a. Kumpulan anak daun leaflets yang mempunyai helaian lamina dan tulang
anak daun midrib. b. Rachis yang merupakan tempat anak daun melekat
c. Tangkai daun petiole yang merupakan bagian antara daun dan batang. d. Seludang daun sheath yang berfungsi sebagai perlindungan dari kuncup dan
memberi kekuatan pada batang. e. Daun dihasilkan dalam urut-urutan yang teratur. Daun termuda yang sudah
mengembang secara sempurna secara konvensional dinamakan daun nomor satu, sedangkan daun yang masih terbungkus seludang dinamakan daun nomor nol.
Keuntungan penomoran daun yaitu daun yang bernomor sama akan mempunyai “umur fisiologis sama “ . Dengan demikian daun berada pada fase yang sama
dalam proses inisiasi sampai senescence Pahan , 2011 Jumlah daun kelapa sawit bertalian dengan jumlah bunga atau tandan yang
dihasilkan. Hal ini karena bunga kelapa sawit muncul di atas pelepah daun. Kesuburan tanah dilaporkan tidak berpengaruh terhadap jumlah daun yang
dihasilkan namun berpengaruh terhadap luas masing-masing anak daun Syamsulbahri, 1996.
Bentuk anak daun panjang dan sempit pinnate dengan sebuah tulang daun dan sejumlah pembuluh yang sejajar dengan tulang tersebut. Kutikula pada anak
daun cukup tebal dan sangat resisten terhadap difusi uap air. Stomata umumnya terletak pada permukaan bawah anak daun saja Pahan , 2011
Universitas Sumatera Utara
Panjang daun kelapa sawit berkisar 5-9 m dengan jumlah anak daun berkisar 125-200 helai dengan panjang 1,2 m. Jumlah daun yang tumbuh setiap tahun
adalah antara 20-30 daun Wahyono, dkk, 1996. Biasanya tanaman kelapa sawit mempunyai 40 hingga 65 daun, jika tidak
dipangkas bisa lebih dari 60 helai. Tanaman kelapa sawit tua membentuk 2-3 daun setiap bulan, sedang yang lebih muda menghasilkan 3-4 daun perbulan.
Produksi daun dipengaruhi oleh faktor-faktor: umur, lingkungan, musim, iklim dan genetik. Produksi daun berdasarkan umur pada palma yang terdapat di Afrika
adalah sebagai berikut. Produksi daun meningkat sampai dengan umur 6-7 tahun, kemudian menurun pada umur 12 tahun, seterusnya produksi daun tetap berkisar
22-24 daun pertahun Sianturi, 1991. Luas daun meningkat secara progresif pada umur 8-10 tahun setelah
tanam. Biasanya, luas daun pada umur yang sama beragam dari satu daerah ke daerah lain, tergantung dari faktor-faktor, seperti kesuburan dan kelembaban
tanah serta tingkat stress penutupan stomata. Aplikasi pupuk N dan K ternyata mampu meningkatkan luas daun Pahan , 2011.
2.2.2 Batang