2.5 Sistem Pengambilan Contoh Daun
Berdasarkan pada suatu unit yang dikenal dengan Kesatuan Contoh Daun KCD atau Leaf Sampling Unit LSU. Satu KCD harus mencerminkan
keseragaman yang meliputi: umur tanaman, jenis tanah, tindakan kultur teknis dan topografi drainase.
Syarat –syarat pohon contoh: 1. Pohon tidak dekat jalan, sungai, bangunan, atau parit
2. Bukan pohon sisipan 3. Tidak berdekatan dengan hiaten areal terbuka
4. Pohon normal dan tidak terkena penyakit Winarna et al.,2007
2.5.1 Tehnik Pengambilan Contoh Daun
1. Mengikuti sistem susunan daun kelapa sawit yaitu susunan pelepah kelapa sawit dengan spiral arah kanan right handed palm dan susunan pelepah kelapa
sawit dengan spiral arah kiri left handed palm. 2. Penentuan contoh daun.
Pada tanaman menghasilkan TM, contoh daun diambil dari pelepah ke -17. Daun ke-17 letaknya di bawah daun ke -9 agak ke sebelah kiri pada spiral arah
kanan dan agak ke sebelah kanan pada spiral arah kiri Winarna et al.,2007. Letak daun ke-17 ada yang ternaungi daun lainnya mengakibatkan kompetisi
akan cahaya matahari. Daun-daun ke-17 yang ternaungi secara fisiologis kadang- kadang lebih tua dari daun ke 17 yang mendapat cahaya matahari penuh. Hal ini
disebabkan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat, daun ke-17 tanaman muda mungkin hanya berumur 5-6 bulan sedangkan daun ke-17 tanaman lebih tua dapat
mencapai umur 8-10 bulan IOPRI, 1997.
2.6.Gejala Defisiensi Magnesium
Magnesium berperan penting sekali bagi tanaman dalam proses fisiologi seperti fotosintesa, prosedur sintesa karbohidrat dan translokasi serta
metabolisme; unsur penyusun inti butir-butir klorofil chlorophyll yang berperan di dalam proses asimilasi fotosintesa; magnesium bergabung dengan Phosporus
dalam bentuk phospholipids di dalam minyak dan aktif dalam proses fisiologi
Universitas Sumatera Utara
pada jaringan-jaringan muda yang termasuk dalam pembentukan chlorophyll Vademencum, 2011
Defisiensi adalah suatu keadaan dimana tanaman kekurangan nutrisi tertentu, yang dapat dilihat dari gejala fisik tanaman terutama pada bagian daun
dan batang.Umumnya defisiensi Mg Orange ford dijumpai pada daun-daun pelepah tua karena Mg dapat bergerak dari daun tua ke daun muda. Gejala awal
adalah timbulnya warna hijau kekuningan yang berubah warna pucat kekuningan di bagian ujung lembaran daun yang berumur lebih tua, terutama yang langsung
terkena cahaya matahari. Pada kondisi yang semakin berat, warna daun berubah menjadi coklat kekunigan sampai kuning cerah dan akhirnya mengering. Bagian-
bagian daun yang menunjukkan gejala klorosis pada tahap berikutnya mungkin akan diinvasi oleh jamur sekunder misalnya Pestaliopsis gracilis yang
menimbulkan warna ungu pada pinggiran dan ujung lembaran daun IOPRI.,1997.
Gambar 3. Daun mengalami defisiensi magnesium Sumber: Rankine 1999
Pada umumnya defesiensi magnesium Orange Frond terjadi karena: 1. Kadar Mg tertukarkan exchangable dalam tanah sangat rendah 0,2 cmolkg
2. Tanaman kelapa sawit ditanam pada tanah bertekstur ringan yang lapisan tanah atasnya sudah tererosi.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemupukan Mg tidak mencukupi untuk mendukung produktivitas tanaman yang tinggi atau tanaman tumbuh pada tanah dengan kandungan Mg yang
sangat rendah. Darmosarkoro W 2000 juga melaporkan penyebab defisiensi magnesium
antara lain adalah: 1.
Pemupukan Mg terlalu sedikit atau K terlalu banyak 2.
Pemupukan Mg tidak efektif 3.
Penggunaan pupuk dengan mutu rendah. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan pengambilan contoh daun
secara rutin dan penganalisaannya di laboratorium diperlukan untuk mengetahui rendahnya kadar Mg daun 0,18 dan ketidakseimbangan antara Mg dan K.
Hal ini juga terjadi untuk tanaman kelapa sawit yang tumbuh pada tanah dengan kadar Ca tertukarkan tinggi misal tanah-tanah vulkanis. Dolomit dapat digunakan
untuk keperluan pupuk Mg secara rutin. Akan tetapi, jika defisiensi Mg dijumpai sangat nyata maka pemupukan dengan 2-3 kg kieseritephth mungkin diperlukan.
IOPRI, 1997.
Tabel 2. Kadar Hara Daun Magnesium Kelapa Sawit
No. Tanaman
HARA DEFISIENSI
OPTIMUM TINGGI
1. 6 tahun
Mg 0,20
0,3 – 0,45 0,7
2. 6 tahun
Mg 0,20
0,25 -0,40 0,7
Sumber : IOPRI 1997
2.6 Gejala Defisiensi Nitrogen
Nitrogen berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif sebagai bahan protein di dalam membentuk jaringan-jaringan tanaman, berperan sangat penting pada
tanaman muda agar waktu menghasilkan mempunyai batang yang sehat dan kuat. Vademencum, 2011
Universitas Sumatera Utara