1. Usia antara 18 tahun sampai 23 tahun. 2. Pernah mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein
3. Bersedia ikut dalam penelitian
Kriteria eksklusi : 1. Mengalami masalah kesehatan yang menyebabkan tremor : hepatik
ensefalopati, hipokalsemia, hipoglikemia, hiponatremia, hipomagnesemia, hipertiroid, hiperparatiroid dan kekurangan Vitamin B12.
4.3.3. Sampel
Pemilihan sampel adalah dengan cara non probability sample selected sample dengan cara purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan atas
dasar pertimbangan peneliti yang menganggap kriteria yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil. Sebanyak 36 sampel telah diambil untuk
penelitian ini.
4.4. Metode Pengumpulan Data
4.4.1. Instrumen Eksperimen
Materi yang telah digunakan dalam eksperimen ini adalah: 1. Ruang eksperimen
2. 36 cangkir kopi 3. Kopi berkafein merek dagang INDOCAFÉ® Original Blend
4. Sejumlah kertas A4 5. Sejumlah ballpoint pen merek dagang Standard
6. Air hangat
4.4.2. Prosedur eksperimen
Peserta penelitian diberikan kuestioner untuk untuk menyingkir faktor ekslusi dan untuk mengetahui tahap toleransi kafein peserta penelitian. Kemudian,
relawan yang bersetuju untuk mengikuti eksperimen telah diminta untuk berpuasa
dari mengkonsumsi kafein dari semua sumber selama 24 jam sebelum eksperimen. Hal ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada zat kafein dalam
darah peserta sebelum penelitian. Mereka telah diberikan satu daftar makanan dan minuman yang mengandung kafein dan diminta untuk tidak mengkonsumsi semua
sumber tersebut. Peserta juga telah diminta untuk berpuasa 10 jam sebelum eksperimen. Peserta penelitian berpuasa sejak pukul 2300 WIB hingga 0900 WIB
keesokan harinya. Semua relawan hadir di tempat penelitian yaitu di Departemen Farmakologi Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada
pukul 0800 WIB. Pada hari eksperimen, semua relawan telah ditanyakan apakah mereka mematuhi aturan ini sebelum layak untuk mengikuti eksperimen.
Setelah itu, relawan diberikan penjelasan tentang tes yang akan dijalankan berserta contoh-contohnya. Setelah semua relawan memahami tes yang
digunakan, mereka diberikan setengah gelas air putih hangat dan eksperimen dimulai tepat pada pukul 0900 WIB. Relawan diminta untuk
melakukan uji tremor tangan menggunakan kertas dan melukis satu garisan lurus di atas kertas dalam
masa 10 detik. Peneliti mengobservasi getaran tangan relawan. Data yang
diperoleh adalah data sebelum konsumsi kopi data sebelum. Setelah diperoleh data sebelum, pada pukul 0930 WIB, semua relawan
mengkonsumsi kopi. Kopi yang diminum telah dipersiapkan sebelmnya dengan cara 2 sendok teh cth kopi =10ml dilarutkan dalam 150 ml air hangat.
Kandungan kafein adalah kira-kira 30 sampai 120 mg per 150 ml. Peneliti menggunakan kopi merek dagang
INDOCAFÉ® Original Blend. Relawan diberikan masa selama 2 menit untuk menghabiskan 150 ml larutan kopi tersebut. Setelah pemberian
kafein, ditunggu selama 60 menit. Menurut kepustakaan, kadar konsentrasi darah puncak kafein tercapai setelah 1 jam pemberian kafein Peeling Dawson, 2007.
Sesudah 1 jam kemudian, pada pukul 1030 WIB, peserta diminta untuk mengulangi tes yang sama dan peneliti melakukan observasi pada peserta
penelitian untuk melihat apakah terjadi tremor tangan. Data yang diperoleh adalah
data sesudah konsumsi kopi data sesudah.