BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada efek kafein terhadap kejadian tremor tangan.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian
Gambar 3.2. Kerangka Teori Penelitian konsumsi kafein
tremor tangan
Konsumsi Kafein
Kafein berikatan dengan reseptor adenosin
neuron menjadi lebih aktif
motor unit meningkat tremor
Osilator sentral adalah kelompok sel dalam Susunan Saraf Pusat yang berada dalam talamus,
basal ganglia dan inferior olive. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk menimbulkan
potensial aksi secara berulang-ulang
3.2. Definisi Operasional
Kafein adalah zat stimulant susunan saraf pusat dari golongan methylxantine yang terkandung dalam minuman kopi, teh dan minuman ringan,
produk-produk yang mengandungi koko atau cokelat dan dalam obat-obatan. Pemberian kafein adalah dalam bentuk satu cangkir minuman kopi 150 ml
karena lebih praktis dan merupakan sumber kafein yang paling sering dikonsumsi khususnya oleh mahasiswa. Berdasarkan International Coffee Organization,
rentang kafein adalah sebanyak 30-120 mg per 150 ml kopi. Skala ukur : rasio
Tremor tangan adalah gerakan tangan bergetar secara involunter dan ritmis. Dalam penilitian ini, tremor tangan dinilai dengan mengobservasi peserta
penelitian sewaktu tindakan dilakukan. Tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap peserta penelitian adalah uji tremor tangan menggunakan kertas dan
melukis garisan lurus di atas kertas dalam masa 10 detik.
Tabel 3.1. Definisi Operasional
Cara Pengukuran
Tremor tangan menggunakan kertas
1. Meminta subyek mengekstensikan lengan
lurus ke hadapan, paralel dengan tanah, jari-jari
diabduksi secara maksimal 2. Menempatkan sehelai kertas
di atas tangan subyek 3. Memerhatikan getaran kertas
tersebut Melukis garisan lurus dalam
masa 10 detik 1. Meminta subyek melukis
satu garisan lurus di atas kertas dalam masa 10 detik
2. Memerhatikan garisan lurus atau tidak
Alat Ukur Kertas
Kertas dan pen