dari kontraksi otot terhadap objek yang statis seperti, meremas jari-jari pemeriksa. Tremor kinetik, yang terjadi dengan gerakan volunter, adalah sama
ada tremor kinetik sederhana atau intention tremor. Tremor kinetik sederhana dikaitkan dengan gerakan ekstremitas misalnya, pronasi-supinasi atau gerakan
fleksi-ekstensi pergelangan tangan. Intention tremor terjadi selama gerakan dipandu secara visual menuju sasaran misalnya, uji jari-ke-hidung atau jari-ke-
jari, dengan fluktuasi amplitudo yang signifikan sewaktu mendekati target Smaga, 2003.
Tabel 2.3. Klasifikasi dan Karakteristik Tremor
Jenis Tremor Frekuensi
Amplitud Kejadian
Contoh Tremor istirahat
Rendah –
Medium 3 - 6 Hz
Tinggi; menurun
dengan pergerakan
target yang diarahkan
Tungkai didukung melawan gravitas;
otot-otot tidak aktif
Parkinsons disease; parkinsonisme
disebabkan obat neuroleptik;
metoklopramid Tremor aksi
- -
Setiap kontraksi otot volunter
Tremor Postural
Medium- tinggi 4-12
Hz Rendah;
meningkat dengan
gerakan volunter
Tungkai mempertahankan
posisi melawan gravitasi
Tremor fisiologis, tremor esensial,
gangguan metabolik, putus obat atau
alkohol Tremor Kinetik
1. Kinetic Sederhana
3-10 Hz Tidak berubah
dengan pergerakan
target yang diarahkan
Pergerakan tungkai yang
sederhana -
2. Intention Rendah
5Hz Meningkat
dengan pergerakan
target yang diarahkan
Pergerakan dengan target
diarahkan Lesi serebellum
strok, sklerosis multiple, tumor;
diinduksi oleh obat lithium, alkohol
Tremor Isometrik
Medium Kontraksi otot
terhadap objek yang statis
Memegang objek yang berat dengan
satu tangan
Smaga, 2003
2.2.3. Patofisiologi Tremor
Empat mekanisme dasar terkait dengan produksi tremor. Kemungkinan bahwa kombinasi dari mekanisme ini menghasilkan tremor pada penyakit yang
berbeda. Osilasi mekanikal dari anggota badan dapat terjadi pada sendi tertentu, mekanisme ini berlaku dalam kasus-kasus tremor fisiologis. Osilasi refleks
ditimbulkan oleh jalur spindle otot aferen dan bertanggung jawab dalam kejadian tremor kuat dengan sinkronisasi. Mekanisme ini adalah kemungkinan penyebab
tremor pada hipertiroidisme atau keadaan toksik lainnya. Osilator sentral adalah kelompok sel dalam sistem saraf pusat yang berada dalam talamus, ganglia basal,
dan inferior olive. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk menimbulkan potensial aksi secara berulang-ulang dan menghasilkan tremor. Tremor Parkinson mungkin
berasal di ganglia basal, dan tremor esensial mungkin berasal dalam inferior olive dan talamus. Fungsi serebelum yang abnormal dapat menghasilkan tremor. Studi
tomografi emisi positron telah menunjukkan aktivasi cerebellar di hampir semua bentuk tremor Ahmed,2009.
2.2.4. Tingkat Penilaian Tremor
Tremor Rating Scale telah dihasilkan oleh para anggota Tremor Research Group dan terdiri dari item untuk menilai tremor aksi pada kepala, suara, tungkai
dan badan. Tes ini hanya memerlukan pena, kertas dan cangkir.
Skala ini dibuat untuk menghasilkan skala penilaian klinis tremor yang cepat, reliabel, membutuhkan instrument yang sedikit dan dapat diaplikasi dalam
situasi klinis dan penelitian. Berikut adalah senarai Tremor Research Group Tremor Rating Scale V
2.0:
1. Tremor kepala : Subyek dalam posisi duduk tegak. Kepala dirotasikan sepenuhnya kiri dan kanan dan kemudian diamati selama 10 detik pada
pertengahan posisi. Nilai amplitudo terburuk selama ujian. 0 = tidak ada tremor
1 = tremor kecil kelihatan 2 = tremor ringan
3 = tremor moderat 4 = tremor berat
2. Tremor Wajah : Senyum, tutup mata, buka mulut. Amplitudo tertinggi dari anatomi wajah yang terlibat dinilai.
0 = tidak ada tremor 1 = hampir tidak kelihatan
2 = tremor ringan 3 = tremor moderat
4 = tremor berat
3. Tremor Lidah : Subyek dalam posisi duduk tegak. Subyek membuka mulut selama 5 detik dan menjulurkan lidah selama 5 detik.
0 = tidak ada tremor 1 = hamper tidak kelihatan
2 = tremor ringan 3 = tremor moderat
4 = tremor berat
4. Tremor Suara : Meminta subyek menghasilkan bunyi “aaa” dan “eee”
yang panjang selama 5 detik setiap satu. 0 = tidak ada tremor
1 = hampir tidak dikesan 2 = ringan
3 = tremor moderat