PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN Lanjutan

30 JUNI 2016 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2015 DIAUDIT SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN Lanjutan

h. Menentukan penyusutan aset tetap dan umur manfaat aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, metode saldo menurun ganda dan unit produksi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 2 tahun sampai dengan 25 tahun Catatan 2j. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. i. Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu PSAK No. 48 Revisi 2009 mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset non keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Grup menilai bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai pada akun investasi pada entitas asosiasi, aset tetap dan aset tidak lancar lainnya. j. Mengevaluasi perjanjian sewa Grup menandatangani perjanjian sewa sebagai lessee. Manajemen melakukan penilaian dalam menentukan apakah semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan aset sewaan dialihkan kepada Grup. Sewa guna usaha dimana Grup memperoleh seluruh risiko signifikan dan manfaat kepemilikan aset sewaan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, jika sebaliknya maka diklasifikasikan sebagai sewa operasi Catatan 33. k. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan paska kerja dan beban imbalan paska kerja bersih. l. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. 30 JUNI 2016 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2015 DIAUDIT SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 32

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN Lanjutan