INFORMASI SEGMEN USAHA Lanjutan MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

30 JUNI 2016 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2015 DIAUDIT SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 63

35. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Lanjutan

Risiko mata uang asing Mata uang pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena utang bank, penjualan dan pembelian dalam mata uang asing terutama dalam Dolar AS atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan tolak ukur harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Risiko kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk dan jasa hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan Entitas Anak akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Perusahaan dan Entitas Anak, penyisihan spesifik dapat dibuat jika nilai piutang menurun karena dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghentikan penyaluran semua jasa kepada pelanggan yang terlambat danatau gagal bayar. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, piutang usaha masing masing sebesar Rp20.064.264.157 dan Rp41.358.135.893 belum jatuh tempo dan tidak akan mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, piutang usaha masing masing sebesar Rp26.249.607.193 dan Rp20.953.135.710 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, piutang usaha masing masing sebesar Rp Rp10.572.716.555 telah lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan masing masing sebesar Rp10.411.321.230. Risiko Likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profit likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima. Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual serta terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan dalam melakukan penggalangan dana. 30 JUNI 2016 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2015 DIAUDIT SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 64

35. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Lanjutan