4. Metode Komunikasi 6. Kerangka Teori

atau film, umpan balik akan terjadi apabila komunikator mengetahui tanggapan komunikan jika komunikasinya sendiri selesai secara tuntas. Karena proses komunikasi sekunder ini merupakan lanjutan dari proses komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka dalam menata lambang-lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus memperhitungkan cirri-ciri atau sifat-sifat media yang akan digunakan. Setiap media memiliki cirri-ciri atau sifat tertentu yang hanya efektif dan efisien untuk dipergunakan bagi penyampaian suatu pesan tertentu. Dengan demikian, proses komunikasi secara sekunder menggunakan meida yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa massmedia dan media nirmassa atau media nonmassa non-mass media. Effendy, 2006 : 11-18.

I.6. 4. Metode Komunikasi

Dalam hal penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan banyak cara metode yang ditempuh, hal ini tergantung pada macam-macam tingkat pengetahuan, pendidikan, sosial budaya dan latar belakang dari komunikan sehingga komunikator harus dapat melihat metode atau cara apa yang akan dipakai supaya pesan yang disampaikan mengenai sasaran. Ada tiga Metode atau cara komunikasi tersebut antara lain: Komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sabagai transaksi. 4 Komunikasi sebagai tindakan satu arah Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap-muka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi public pidato yang tidak melibatkan tanya Universitas Sumatera Utara jawab dan komunikasi massa cetak dan elektronik. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah ini oleh Michael Burgoon disebut sebagai ‘definisi berorientasi-sumber’. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi sebagai semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Komunikasi ini dianggap suatu tindakan untuk membangkitkan respon orang lain. Komunikasi ini dianggap suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu kepada orang lain atau membujuknya untuk melakukan sesuatu. Dengan kesimpulan komunikasi satu arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan bersifat persuasive. Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep ini adalah: Gerald R. Miller: ‘Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima’. Everett M. Rogers: ‘Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Harold Lasswell: cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut who says in which Cahnnel to Whom Universitas Sumatera Utara whith what effect? Atau siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana? Pemahaman komunikasi berorientasi pada variabel-variabel tertentu seperti isi pesan pembicaraan, cara pesan yang disampaikan, dan daya bujuknya dengan kata lain menyoroti efek pesan komunikasi. 5 Komunikasi sebagai Interaksi Pandangan ini menyertakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seseorang penerima bersaksi dengan memberi jawaban verbal kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik dari orang kedua. Komunikasi sebagai interaksi dipandang sedikit lebih dinamis dari pada komunikasi sebagai tindakan satu arah. Salah satu unsure yang dapat ditambahkan dalam metode ini adalah umpan balik feed back, yaitu apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan yang disampaikan sebelumnya, apakah dapat dimengerti atau dapat diterima sehingga berdasarkan umpan balik, sumber dapat mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuannya. Suatu pesan disebut umpan balik bila hal itu merupakan respons terhadap pesan pengirim dan bila mempengaruhi prilaku selanjutnya pengirim. Konsep umpan balik dari penerima sebenarnya merupakan pesan penerima yang disampaikan kepada pengirim pertama, jawaban pengirim pertama merupakan umpan balik bagi penerima pertama. Universitas Sumatera Utara 6 Komunikasi sebagai Transaksi Metode komunikasi ini adalah suatu proses personal karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Metode ini bersifat dinamis dan juga lebih sesuai untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan pesan atau respons verbal dan nonverbal bisa diketahui secara langsung. Kelebihan metode ini adalah bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi pada komunikasi yang disengaja atau respon yang dapat diamati. Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik perilaku verbal ataupun perilaku nonverbalnya. Istilah transaksional mengisyaratkan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam keadaan interpendensi atau timbal balik, eksestensi satu pihak ditentukan oleh eksistensi pihak lainnya. Pendekatan transaksi menyarankan bahwa semua unsur dalam proses komunikasi saling berhubugan. Mulayan, 2005:61-68.

I.6. 5. Teknik Komunikasi