3. Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

I. 3. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data sebanyak mungkin data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis Kriyanto, 2007: 66. Seorang peneliti harus mengumpulkan data setepat-tepatnya dan selengkap-lengkapnya dari kasus tersebut untuk mengetahui sebab-sebab yang sesungguhnya bilama terdapat aspek-aspek yang perlu diperbaiki Nawawi, 1998: 72. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian di lokasi penelitian. Semua hasil pengamatan dituangkan dalam pembahasan. Hasil wawancara nantinya akan dianalisis dan dipilih jawaban yang paling mendekati dan berkaitan dengan tujuan penelitian. Tujuan studi kasus adalah meningkatkan pengetahuan mengenai peristiwa- peristiwa komunikasi yang nyata dalam berbagai konteks. Pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa hal-hal tertentu terjadi dalam sebuah sutuasi tertentu, atau “apa yang terjadi di sini?” menjadi kepentingan utama ketika peneliti melihat riset ini. Pada hakikatnya, peneliti sedang mencoba menghidupkan nuansa komunikasi dengan menguraikan kenyaraan. Peneliti akan melakukannya dengan cara Daymon, 2008: 162: a. Melakukan analisis mendetail mengenai kasus dan situasi tertentu. b. Berusaha memahaminya dari sudut pandang orang-orang yang bekerja di sana. Universitas Sumatera Utara c. Mencatat bermacam-macam pengaruh dan aspek-aspek hubungan komunikasi dan pengalaman. d. Membangkitkan perhatian pada factor-faktor tersebut berhubungan satu sama lain. Studi kasus periset berupaya secara seksama dan dengan berbagai cara mengkaji sejumlah besar variabel mengenai suatu kasus khusus. Dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu kejadian, periset bertujuan memberikan uraian yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti Mulyana, 2001:201. Karakteristik studi kasus adalah sebagai berikut: a. Eksplorasi mendalam dan menyempit b. Berfokus pada peristiwa nyata dalam konteks kehidupan sesungguhnya. c. Dibatasi oleh ruang dan waktu d. Bisa hanya merupakan kilasan atau riset longitudinal tentang peristiwa yang sudah maupun yang sedang terjadi e. Dari berbagai sumber informasi dan sudut pandang f. Mendetail g. Pandangan menyeluruh, menyelidiki hubungan dan keterpautan h. Focus pada realitas yang diterima apa adanya,maupun realitas yang penting dan tidak biasa i. Bermanfaat untuk membangun, sekaligus menguji teori. Daymon, 2008: 164 Universitas Sumatera Utara

I. 4. Lokasi Penelitian