orang yang sedang mengobrol, sehingga responden bersedia memberikan jawaban dan tidak perlu
ada yang disembunyikan.
2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan- bahan dokumen yang dapat mendukung data primer. Teknik
pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut:
a Studi Dokumen, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan-catatan atau dokmen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan
dengan objek penelitian. b
Stidu Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang
berkopetensi serta memiliki reverensi dengna masalah uang akan diteliti.
I. 7. Alat Bantu Pengumpulan Data
Pencatatan data selama penelitian penting sekali karena data dasar yang akan dianalisis didasarkan atas “kutipan” hasil wawancara. Oleh karena itu,
pencatatan data harus dilakukan dengan cara yang sebaik dan setepat mungkin. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sangat rumit, untuk itu diperlukan
instrument atau alat penelitian agar dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data Moleong, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Alat bantu yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, dan sebuah alat perekam yaitu tape recorder.
1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek- aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek checklist
apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan Poerwandari, 2002. Pedoman wawancara bertujuan agar wawancara yang
dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman wawancara ini juga sebagai alat bantu untuk mengkategorisasikan jawaban sehingga
memudahkan pada tahap analisis data nantinya. 2
Alat Perekam tape recorder Alat perekam digunakan unutk memudahkan peneliti dalam mengulang
kembali hasil wawancara yang telah dilakukan. Dengan adanya hasil rekaman wawancara tersebut akan memudahkan peneliti apabila ada kemungkinan data
yang kurang jelas sehingga responden yang diwawancarai dapat dihubungi kembali. Pengguna alat perekam ini dilakukan dengan memperoleh
persetujuan responden terlebih dahulu.
I. 8. Teknik Analisa Data
Moleong mendefinisikan analisa data sebagai proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Kriyantono, 2007: 163. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
kualitatif yang merupakan pengukuran dengan menggunakan data nominal yang
Universitas Sumatera Utara
menyangkut klasifikasi atau kategorisasi sejumlah variabel ke dalam beberapa sub kelas nominal. Melalui pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan
diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum, kemudian disajikan dalam bentuk narasi.
Untuk studi kasus, jumlah informan dan individu yang menjadi informan dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Orang-orang yang dapat
dijadikan informan adalah orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian, orang-orang dengan peran tertentu dan tentu saja mudah diakses.
Melalui metode kualitatif kita dapat mengenal orang subjek secara pribadi dan melihat mereka mengembangkan definisi mereka sendiri tentang
dunia dan komunikasi yang mereka lakukan. Kita dapat merasakan apa yang mereka alami dalam pergaulan masyarakan mereka sehari-hari. Metode kualitatif
memungkinkan kita menyelidiki konsep-konsep yang dalam pendekatan lainnya akan hilang Bodgan, 1992: 5.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN