Kerangka Konsep Variabel dan definisi operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : m

3.2 Variabel dan definisi operasional

• Pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal terakhir ayah maupun ibu yang pernah diikuti dan diselesaikan sampai memperoleh ijazah. Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala pengukuran : ordinal Kategori : pendidikan dasar : SD – SMP pendidikan lanjut : SMA - Perguruan Tinggi • Pekerjaan orang tua adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari ayah maupun ibu Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala pengukuran : ordinal Makan malam bersama keluarga Tidur malam Kuantitas menonton televisi Status gizi anak usia 7-12 tahun • Gizi Kurang • Gizi Normal • Gizi Lebih Universitas Sumatera Utara Kategori : 1. Bekerja : PNS, wiraswasta, buruhtani 2. Tidak bekerja : IRT Ibu Rumah Tangga • Pendapatan orang tua adalah jumlah pendapatan total keluarga selama satu bulan dalam satuan rupiah berdasarkan upah minimum regional wilayah Provinsi Bengkulu . Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala pengukuran : ordinal Kategori : penghasilan rendah : 815.000 penghasilan tinggi : 815.000 • Anak usia sekolah dasar adalah anak yang berusia 7-12 tahun • Makan adalah memasukkan makanan pokok nasi ke dalam mulut serta mengunyah dan menelannya. • Makan malam bersama keluarga adalah makan malam bersama ibu dan salah satu atau dua anggota keluarga lain ayah, kakak, abang, atau adik. Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala pengukuran : ordinal Kategori : rutin : 6 atau 7 kali tidak rutin : 6 kali • Makan pagi bersama keluarga adalah makan pada pagi hari bersama ibu dan salah satu atau dua anggota keluarga lain ayah, kakak, abang, atau adik. Kategori : selalu : diberi nilai 3 kadang-kadang : diberi nilai 2 jarang : diberi nilai 1 • Tidur adalah periode alamiah kesadaran yang terjadi ketika tubuh direstorasi diperbaiki yang dicirikan oleh rendahnya kesadaran dan keadaan metabolisme tubuh yang minimal. Universitas Sumatera Utara • Pola tidur adalah kuantitas dan kualitas tidur seseorang. Kualitas tidur dapat menunjukkan adanya kemampuan individu untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya. Untuk melihat pola tidur anak digunakan CSHQ Children’s Sleep Habits Questionnaire Kategori : selalu : diberikan nilai 3 kadang-kadang : diberikan nilai 2 jarang : diberikan nilai 1 • Tidur yang cukup adalah jumlah atau kuantitas tidur pada malam hari yang normal menurut usia. Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala pengukurannya : ordinal Kategori : cukup : 9.5 sampai 10 jam tidak cukup : 9.5 jam • Menonton televisi adalah melihat sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi suara melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya gambar dan bunyi suara menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar. Cara Ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala pengukuran : ordinal Kategori : selalu : diberi nilai 1 kadang-kadang : diberi nilai 2 jarang : diberi nilai 3 • Kuantitas menonton televisi adalah waktu yang digunakan oleh anak untuk menonton televisi. Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala pengukurannya : ordinal Universitas Sumatera Utara Kategori : baik : 2 jam perhari buruk : 2 jam perhari • Status gizi adalah suatu keadaan yang menunjukkan tentang gizi seseorang. Dapat diukur dengan alat timbangan badan untuk berat badan dan meteran untuk tinggi badan kemudian disesuaikan dengan ketentuan Eid Index dengan acuan grafik CDC-NCHS 2000 sesuai jenis kelamin dan usia anak. Berat badan adalah berat badan yang diukur dengan timbangan dalam kilogram kg. Tinggi badan adalah tinggi badan yang diukur dengan meteran dalam sentimeter cm. BBTB = BB terukur saat itu dibagi BB baku dari pengukuran TB saat itu x 100 Interpretasi : 1. 70 : malnutrisi berat 2. 70-80 : malnutrisi sedang 3. 80-90 : malnutrisi ringan 4. 90-110 : normal 5. 110-120 : overweight 6. 120 : obesitas Kategori : 1. Gizi kurang : jika status gizi malnutrisi 2. Gizi normal : jika status gizi normal 3. Gizi lebih : jika status gizi overweight dan obesitas

3.3 Hipotesa Ho

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pola Makan dengan Status Gizi Pada Anak Murid 9-12 Tahun di Sekolah Dasar Advent 2 di Kecamatan Medan Selayang

17 133 68

Status Gizi Anak Pra-Sekolah Usia 3 Sampai 5 Tahun Di Pinggiran Sungai Deli

11 76 71

Hubungan Konsumsi Kalori Harian dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah, Medan Tahun 2011

1 26 80

Pola Asuh Dan Status Gizi Anak Usia 0-36 Bulan Di Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2010

1 31 90

Hubungan Status Gizi Anak Usia Masuk Sekolah Dasar dengan Status Gizi Anak Balita dan Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga

0 5 94

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, KARBOHIDRAT, DAN PROTEIN DARI MAKANAN JAJANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR USIA 9 12 TAHUN

0 3 58

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI SD N GODOG I POLOKARTO SUKOHARJO.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 - 12 TAHUN DI SDN REJODANI SARIHARJO NGAGLIK Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di SDN Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 - 12 TAHUN DI SDN REJODANI SARIHARJO NGAGLIK Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di SDN Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman.

0 0 15

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar bab 1

0 0 5