Teknik Pengumpulan Data Teknik Pelaksanaan Penelitian

Kriteria eksklusi: • Anak yang menolak diteliti • Anak yang sedang mengalami sakit

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini cara pengumpulan data menggunakan cara wawancara yaitu melakukan pengumpulan data 1. Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian. Data primer yang diperoleh yaitu : a. Penilaian status gizi anak melalui pemeriksaan antropometri meliputi penimbangan berat badan kg dan pengukuran tinggi badan cm kemudian disesuaikan berdasarkan grafik indeks persentasi BBTB standar CDC-NCHS 2000 . b. Informasi rutinitas anak dirumah yang diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden dimana yang menjadi respondennya adalah orangtuanya. Pengisian kuesioner dilakukan saat itu juga ketika peneliti melakukan kunjungan, agar didapat respons rate yang tinggi. Kuesioner akan dijelaskan secara menyeluruh sampai benar-benar dimengerti dan dapat diisi secara benar oleh responden. 2. Data sekunder Data diperoleh dari Sekolah Dasar Negeri 20 Manna Bengkulu Selatan antara lain data jumlah siswa, nama-nama siswa,umur siswa, dan alamat orangtua. Universitas Sumatera Utara

4.5 Teknik Pelaksanaan Penelitian

• Setelah mendapat izin dari Komite Etik Penelitian FK USU serta mendapat izin dari Kepala Sekolah SD Negeri 20 Manna Bengkulu Selatan dikumpulkan anak usia 7 sampai 12 tahun. • Semua peserta dicatat identitasnya yaitu nama, umurtanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi, dan nama orangtuawali.. • Diberikan lembar penjelasan dan lembar persetujuan penelitian untuk diisi oleh orangtua masing-masing murid. • Setelah lembar persetujuan diisi oleh orangtua, anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan ke dalam sampel penelitian. • Dilakukan pemeriksaan antropometri, anak yang menjadi sampel akan diukur berat badan dan tinggi badannya. Setelah mendapat hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan anak, kemudian dilakukan penilaian status gizi menggunakan Eid Index yaitu perbandingan berat badan aktual dengan berat badan ideal disesuaikan dengan grafik CDC-NCHS 2000 . • Diberikan kuesioner yang akan diisi oleh orangtua yang sebelumnya telah dijelaskan oleh peneliti cara pengisian kuesioner, dilihat rutinitas anak sehari-hari di rumah meliputi frekuensi makan malam bersama keluarga, lama tidur malam, dan lamanya menonton televisi.

4.6 Pengolahan dan Analisa Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pola Makan dengan Status Gizi Pada Anak Murid 9-12 Tahun di Sekolah Dasar Advent 2 di Kecamatan Medan Selayang

17 133 68

Status Gizi Anak Pra-Sekolah Usia 3 Sampai 5 Tahun Di Pinggiran Sungai Deli

11 76 71

Hubungan Konsumsi Kalori Harian dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah, Medan Tahun 2011

1 26 80

Pola Asuh Dan Status Gizi Anak Usia 0-36 Bulan Di Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2010

1 31 90

Hubungan Status Gizi Anak Usia Masuk Sekolah Dasar dengan Status Gizi Anak Balita dan Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga

0 5 94

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, KARBOHIDRAT, DAN PROTEIN DARI MAKANAN JAJANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR USIA 9 12 TAHUN

0 3 58

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI SD N GODOG I POLOKARTO SUKOHARJO.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 - 12 TAHUN DI SDN REJODANI SARIHARJO NGAGLIK Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di SDN Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 - 12 TAHUN DI SDN REJODANI SARIHARJO NGAGLIK Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di SDN Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman.

0 0 15

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar bab 1

0 0 5