Masih dijumpai pertambahan waktu menonton televisi pada anak umur 2 tahun menonton televisi dari waktu yang telah direkomendasikan oleh AAP
American Academy of Pediatric. Menonton televisi pada usia dini ini berhubungan dengan gangguan memusatkan perhatian pada usia 7 tahun.
Sehingga tidak dianjurkan menonton televisi pada anak usia dini. Menonton televisi dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi kognitif, kebiasaan, dan
aktivitas fisik anak termasuk juga prestasi di sekolah, perhatian, dan status gizi anak. Dalam hal ini diperlukan langkah preventif untuk menghindari pengaruh
negatif televisi terhadap anak Jordan et al, 2006.
2.4.1 Rekomendasi AAP tentang Menonton Televisi
American Academy of Pediatric telah merekomendasikan tentang panduan menonton televisi pada anak, antara lain: Committee on public education
1. Dokter anak sebaiknya memberikan bimbingan tentang bahaya televisi dan
membuat jadwal menonton televisi untuk pasiennya. 2.
Dokter anak sebaiknya mengajukan pertanyaan tentang program televisi yang ditonton oleh pasiennya secara rutin dan memberikan nasihat kepada
orang tua, meliputi hal di bawah ini: a.
Berhati-hati memilih program televisi yang akan ditonton anak b.
Mendiskusikan tentang program televisi yang ditonton c.
Mengajarkan kemampuan dari program yang ditonton d.
Membatasi waktu menonton televisi e.
Memilih peranan tokoh televisi dengan selektif f.
Menyediakan aktivitas yang lain selain menonton televisi g.
Tidak menempatkan televisi di ruang tidur anak h.
Menghindari penggunaan televisi oleh pengasuh anak. 3.
Dokter anak harus mendorong orang tua untuk menghindari anaknya yang berusia di bawah 2 tahun untuk tidak menonton televisi. Hal ini
disebabkan usia di bawah 2 tahun merupakan masa awal pertumbuhan otak.
Universitas Sumatera Utara
4. Dokter anak sebaiknya menganjurkan tokoh televisi yang sesuai untuk
anak dan membatasi waktu menonton televisi, video serta tidak meletakkan televisi di kamar tidur anak.
5. Dokter anak sebaiknya waspada dan memberikan edukasi pada orang tua,
anak, remaja, guru, tentang pengaruh negatif televisi. Namun perlu juga diberi tahu manfaat dari televisi terhadap pendidikan anak.
6. Dokter anak harus bekerja sama dengan orang tua, guru, pihak sekolah dan
masyarakat untuk mempromosikan televisi sebagai media edukasi. 7.
Dokter anak sebaiknya melibatkan anak dengan kegiatan umum di lingkungannya serta mendorong stasiun televisi untuk menambah program
pendidikan di televisi. 8.
Dokter anak sebaiknya mendorong pemerintah untuk memerintahkan dan mendanai stasiun televisi dalam membuat program pendidikan dan
mendemonstrasikan program televisi ini di sekolah. 9.
Dokter anak sebaiknya mendorong pemerintah dan yayasan lainnya untuk melakukan penelitian terhadap media edukasi dan penelitian lainnya yang
berkaitan dengan pengaruh negatif televisi.
2.4.2 Keuntungan Media Televisi