harga saham Y akan meningkat sebesar 1,722 b. Variabel X2 Dividen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap perubahan harga, terlihat dari nilai signifikan 0,353 0,05. c. Variabel X3 Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap perubahan harga, terlihat dari nilai signifikan 0,970 0,05
5.1.5. Pengujian Hipotesis Kedua H
2
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Earnings Growth berpengaruh terhadap hubungan stock split, Dividen dan Ukuran Perusahaan dengan perubahan
harga saham di Bursa Efek Indonesia.
5.1.5.1. Uji Residual
Pengujian variabel moderating dilakukan dengan uji residual untuk menguji pengaruh deviasi penyimpangan dari suatu model. Fokusnya adalah ketidakcocokan
Lack of Fit yang dihasilkan dari deviasi hubungan liniear antar variabel independen. Lack of fit ditunjukkan oleh nilai residual di dalam regresi berganda. Hasil pengujian
model 1 yang menggambarkan pengaruh stock split, dividen dan Ukuran Perusahaan terhadap variabel moderating Earnings Growth dapat dilihat pada tabel
5.9
Tabel 5.9. Hasil Pengujian Pengaruh Stock Split, Dividen dan ukuran
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan terhadap Earnings Growth
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.767
.632 2.794
.009 X1
-2.046 1.410
-.305 -1.451
.158 X2
.000 .002
-.118 -.589
.560 X3
-4.670E-12 .000
-.030 -.155
.878 a. Dependent Variable: X4_EG
Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat disusun model a yaitu : EG = 1,767 – 2,046X1 + X2 – 4,670E-12X3
a Dari tabel 5.9 diatas dapat diketahui variabel stock split, dividen dan ukuran
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel moderating Earnings Growth yang ditunjukkan oleh angka signifikansi yang lebih besar dari 0,05.
Model a ini dapat digunakan untuk mendapatkan nilai residual dari Earnings Growth Variabel Moderating. Nilai residual tersebut digunakan sebagai variabel
dependen dalam analisis residual. Berikut adalah tabel 5.10. hasil analisis residual dengan menggunakan SPSS
Tabel 5.10. Hasil Uji Residual
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .417
.201 2.075
.047 Y
-.541 .234
-.389 -2.315
.028 a. Dependent Variable: AbsRes_1
Berdasarkan hasil uji residual pada tabel 5.10 maka dapat dibangun model b yaitu :
|e| = 0,417 – 0,541 Y b
Dari tabel 5.10 diatas dapat diketahui hasil uji residual yaitu variabel perubahan harga saham signifikan dengan nilai signifikasi lebih kecil dari α
0,05
Hasil pengujian model 2 dapat menggambarkan pengaruh variabel moderating Earnings Growth terhadap hubungan stock split, dividen dan ukuran
perusahaan dengan perubahan harga saham. Berikut tabel 5.11. Hasil Pengujian variabel moderating
yaitu 0,028 dan nilai koefisien parameternya negatif yaitu -0,541 maka pertumbuhan laba
perusahaan atau Earnings Growth adalah variabel moderating. Earnings Growth dianggap variabel moderating jika nilai koefisien parameternya negatif dan
signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Hasil Pengujian Variabel Moderating
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.625 4
.656 6.463
.001
a
Residual 2.742
27 .102
Total 5.367
31 a. Predictors: Constant, X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -1.092
.213 -5.138
.000 X1
1.429 .435
.542 3.289
.003 X2
.000 .000
.113 .745
.463 X3
-2.931E-13 .000
-.005 -.033
.974 X4
-.143 .056
-.364 -2.548
.017 a. Dependent Variable: Y
Berikut model 2 yang dapat disusun dari tabel hasil pengujian diatas :
Universitas Sumatera Utara
Y = -1,092 +1,429 X1 + 0,000 X2 - 2,931E-13 X3 – 0,143 X4 + e Dari hasil pengujian variabel moderating secara simultan menunjukkan
earnings growth sebagai variabel moderating berpengaruh signifikan terhadap hubungan stock split, dividen dan ukuran perusahaan dengan perubahan harga saham
dengan nilai signifikan lebih kecil dari α
0,05
yaitu 0,001. Akan tetapi hasil pengujian secara parsial adanya Earnings Growth sebagai variabel moderating hanya
berpengaruh signifikan pada variabel stock split dengan angka signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 atau sebesar 0,003 dan memiliki koefisien positif sehingga Earnings
growth dapat memperkuat hubungan stock split dengan perubahan harga saham. Sedangkan terhadap variabel lain yaitu dividen dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh secara signifikan yang dapat dilihat dari angka signifikan lebih besar α = 0,05 dan memiliki koefisien positif dan negatif sehingga Earnings Growth
memperlemah hubungan dividen dan ukuran perusahaan dengan perubahan harga saham.
5.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data dengan Uji F Simultan dapat diketahui bahwa variabel independen stock split, dividen dan ukuran perusahaan berpengaruh
secara simultan terhadap perubahan harga saham dengan nilai F hitung adalah 5,394 dan tingkat signifikan 0,005. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α =
0,05 adalah 2,68 yang berarti F
hitung
= 5,394 F
tabel
= 2,68 dan tingkat signifikansinya 0,005 0,05.
Universitas Sumatera Utara