dibagi laba bersih tahun sebelum stock split.
lalu
Dependen Perubahan
Harga Saham Y
Perubahan harga saham dari suatu periode 15 hari sebelum peristiwa
stock split ke periode 15 hari setelah peristiwa stock split yang
diproksikan dengan Cumulative Abnormal Return.
CAR
it
Rasio =
∑ AR
4.6. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan metode dependen dependence method. Metode dependen menguji ada tidaknya hubungan dua set variabel yang
dikelompokkan menjadi variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas independen
variabel yaitu Stock Split X1, Dividen X2 dan Ukuran Perusahaan X3 dengan variabel moderating pertumbuhan laba perusahaan earnings growth X4 serta satu
variabel terikat yaitu Perubahan Harga Saham Y. Metode statistik untuk menguji hubungan antara satu variabel terikat dan lebih
dari satu variabel bebas digunakan regresi berganda multiple regression.
4.6.1. Perumusan Model
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan variabel
Universitas Sumatera Utara
independen dan variabel dependen adalah Analisis Regresi Linier berganda Multiple Regression Analysis. Berikut adalah Persamaan Regresi Linier Berganda :
Y = a + b
1
X1 + b
2
X2 + b
3
Dimana :
X3 + e
Y adalah Perubahan Harga saham
X1 adalah Stock Split Pemecahan saham
X2 adalah Dividen
X3 adalah Ukuran Perusahaan
a adalah konstanta
b
1
, b
2
, b
3
e adalah error
adalah koefisien regresi.
Untuk menguji regresi dengan variabel moderating dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : 1 Uji Interaksi, 2 Uji nilai selisih mutlak, dan 3 Uji Residual.
Pengujian variabel moderating dengan uji interaksi maupun uji nilai selisih mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinieritas yang tinggi antar variabel
independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS Ghozali, 2006. Maka dalam penelitian ini digunakan uji residual.
Langkah Uji Residual dapat digambarkan dengan persamaan regresi sebagai berikut :
EG = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
|e| = a + b + e
1
4
Dimana :
Y 2
EG : Earnings Growth Variabel Moderating
a : Konstanta
Universitas Sumatera Utara
b
1
, b
2
, b
3,
b
4
X : koefisien regresi
1
X : Stock Split Pemecahan Saham
2
X : Dividen
3
Y : Perubahan Harga Saham
: Ukuran Perusahaan
e : error kesalahan
Analisis Residual ingin menguji pengaruh deviasi penyimpangan dari suatu model. Fokusnya adalah ketidak cocokkan lack of fit yang dihasilkan dari deviasi
hubungan linier antar variabel independen. Lack of fit ditunjukkan oleh nilai residual didalam regresi. Dalam hal ini jika terjadi kecocokan antara stock split, dividen dan
ukuran perusahan dengan pertumbuhan laba nilai residual kecil atau nol. Sebaliknya jika terjadi ketidakcocokan atau Lack of Fit nilai residualnya besar Ghozali, 2006.
Persamaan regresi dengan uji residual kedua menggambarkan apakah variabel Earnings Growth Pertumbuhan laba perusahaan merupakan variabel moderating dan
ini ditunjukkan dengan nilai koefisien b
4
harga saham, jika signifikan dan koefisien parameter negatif hasilnya yang berarti adanya lack of fit antara Stock split,
Dividen dan ukuran perusahaan dengan pertumbuhan laba atau dengan kata lain variabel Earnings Growth adalah variabel moderating. Sebaliknya jika nilai koefisien
parameternya positif maka variabel pertumbuhan laba bukanlah variabel moderating.
4.6.2. Pengujian Normalitas Data