Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konsep akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat Erlina, 2008. Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian sebagaimana dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Anggaran Berbasis Kinerja adalah sistem penganggaran yang berorientasi pada „output‟ organisasi dan berkaitan sangat erat terhadap Visi, Misi dan Rencana Strategis organisasi. Anggaran Berbasis Kinerja mengalokasikan Anggaran Berbasis Kinerja X1 Pertanggungjawaban Belanja X2 Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP SKPD Y Audit Intern X3 Universitas Sumatera Utara 23 sumberdaya pada program bukan pada unit organisasi semata dan memakai „output measurement‟ sebagai indikator kinerja organisasi Bastian, 2006. Anggaran Berbasis Kinerja disusun setelah melalui proses penyusunan dan penetapan perencanaan strategik dan perencanaan kinerja yang efektif pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD akan dilanjutkan untuk dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menggunakan pendekatan Anggaran Berbasis Kinerja ABK, sehingga penyusunan anggaran SKPD dengan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran RKA harus memasukkan kegiatan dan program yang telah ditetapkan ke dalam dokumen perencanaan kinerja, jika tidak kualitas LAKIP yang akan dilaporkan akan rendah tidak memenuhi prinsip- prinsip relevan dan mengikuti standar laporan yang ditetapkan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku yang diatur dalam SK LAN No. 239IX682003 tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP. Belanja merupakan kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Belanja digunakan untuk membiayai pembangunan daerah berupa pembangunan fisik dan non fisik. Pertanggungjawaban belanja harus memenuhi prinsip-prinsip bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sehingga bisa dipertanggungjawabkan atau diuji secara formil dan materil, sehingga pada saat penyusunan LAKIP Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD data bersifat akurat dan dapat diuji kebenarannya Disamping itu Audit intern berupa pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah APIP dengan melakukan penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan, Universitas Sumatera Utara 24 pelaksanaan program dan kegiatan. Prinsip ketepatan waktu timeliness, dapat diperbandingkan dan dapat diverifikasi serta akurasi merupakan prinsip yang harus dipenuhi dalam rangka mencapai kriteria LAKIP yang berkualitas. Berdasarkan konsep tersebut di atas, peneliti menduga bahwa Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja X1, Pertanggungjawaban Belanja X2 dan Audit Intern X3 yang merupakan variabel independen baik secara simultan maupun secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP SKPDY sebagai variabel dependen di Pemerintah Kabupaten Padang Lawas.

3.2. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

10 82 122

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG.

0 3 14

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH.

8 37 52

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014.

0 0 23

2012 cover lakip

0 0 1

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

0 1 29

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

0 5 12

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja, Pertanggungjawaban Belanja dan Audit Intern berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas

0 0 13

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja, Pertanggungjawaban Belanja dan Audit Intern berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA, PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA DAN AUDIT INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS

0 4 17