27
No Satuan Kerja Perangkat Daerah
26 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 27 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
28 Kecamatan Barumun 29 Kecamatan Barumun Tengah
30 Kecamatan Batang Lubu Sutam 31 Kecamatan Huristak
32 Kecamatan Hutaraja Tinggi 33 Kecamatan Lubuk Barumun
34 Kecamatan Sosa 35 Kecamatan Sosopan
36 Kecamatan Ulu Barumun 37 Kecamatan Aek Nabara Barumun
38 Kecamatan Sihapas Barumun 39 Kecamatan Barumun Selatan
Sumber : Pemerintah Kabupaten Padang Lawas
4.4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer berupa daftar pertanyaan atau kuesioner yang menggali persepsi dari setiap pimpinan atau kepala SKPD. Data
diperoleh dengan cara meminta setiap kepala SKPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas untuk mengisi kuesioner yang akan dibagikan.
Kuesioner dikirim dalam satu tahap dengan jangka waktu selama 2 minggu, setelah waktu yang ditentukan selesai, penulis mengevaluasi kuesioner
yang dikembalikan atau dikirim kembali. Jika tidak dikembalikan maka penulis akan mengirim kembali ke responden dengan jangka waktu selama 2 minggu
untuk tahap kedua, setelah waktu yang ditentukan selesai, maka penulis mulai melakukan pengolahan data.
Kuesioner Anggaran Berbasis Kinerja dikembangkan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, kuesioner ini akan menghasilkan data interval dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S=setuju, skor 3 N=netral, skor 2
Universitas Sumatera Utara
28
TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju. Kuesioner Pertanggungjawaban Belanja dikembangkan oleh peneliti dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, kuesioner ini akan menghasilkan data interval
dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S=setuju, skor 3 N=netral, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
Kuesioner Audit Intern dikembangkan oleh peneliti dari Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah, kuesioner ini akan menghasilkan data interval dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S=setuju,
skor 3 N=netral, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju. Kuesioner Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP
SKPD mengadopsi SK LAN No. 239IX682003 tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan LAKIP mengenai kualitas LAKIP, kuesioner ini akan
menghasilkan data interval dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S=setuju, skor 3 N=netral, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
Selanjutnya berdasarkan kuesioner yang telah disusun dan dirumuskan secara matang, kuesioner disampaikan ke masing-masing responden dengan
tujuan untuk memperoleh data. Secara umum, konstruksi di dalam kuesioner diukur dengan menggunakan skala Likert yang berisi lima poin, yaitu Sangat
Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
Universitas Sumatera Utara
29
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel