BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia
defisiensi besi di SMA Negeri 15 Medan tahun 2012. Metode pengambilan data dalam penelitian ini bersifat cross sectional yaitu menekankan pada waktu
pengukuranobservasi data variabel hanya satu kali, pada satu saat Nursalam, 2003.
2. Populasi dan Sampel
2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah para pelajar putri di SMA Negeri 15 Medan yang berada di tempat pada saat penelitian dilakukan yaitu pelajar
puteri yang duduk di kelas X dan XI. Adapun populasi pelajar putri berjumlah 375 orang, yang duduk di kelas X sebanyak 184 orang dan di kelas XI
sebanyak 191 orang.
2.2 Sampel
Sampel yang diteliti adalah remaja puteri yang bersekolah di SMA Negeri 15 Medan. Jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15
atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari waktu, tenaga, dan sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, besar kecilnya
resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik Arikunto, 2006
Berdasarkan hal diatas, dengan pertimbangan waktu dan dana, maka peneliti menentukan jumlah sampel sebesar 25 dari 375 siswi yaitu 94 siswi.
Selanjutnya penarikan sampel terhadap populasi menggunakan teknik accidental sampling.
Penarikan sampel secara accidental sampling adalah pengambilan sampel secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan dijumpai dianggap cocok sebagai sumber data.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 15 Medan, jalan Sekolah Pembangunan No. 7 kecamatan Medan-Sunggal. Dengan pertimbangan lokasi ini
merupakan daerah dengan jumlah remaja puteri yang cukup tinggi jumlah sampel yang memadai untuk dilakukan penelitian dan pertimbangan efisiensi waktu dan
jarak dari tempat tinggal peneliti. Selain itu, didaerah ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang anemia
defisiensi besi. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 08 Mei 2012.
4. Pertimbangan Etika Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program Studi S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan
USU, dan izin dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan serta Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Medan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang
berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon
responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent
. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak
mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama
responden pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap responden setelah mengisi kuesioner.
5. Instrumen Penelitian