Kuesioner Penelitian Instrumen Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program Studi S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan USU, dan izin dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan serta Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Medan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent . Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap responden setelah mengisi kuesioner.

5. Instrumen Penelitian

5.1 Kuesioner Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan skala ukur skala ordinal untuk mengukur variabel pengetahuan dan variabel sikap yang dibuat sendiri oleh peneliti yang disusun berdasarkan tinjauan pustaka. Alat pengumpulan data ini terdiri Universitas Sumatera Utara dari tiga bagian, yaitu : sumber informasi responden, bagian pengetahuan, dan bagian sikap. Variabel pengetahuan responden diukur dengan memberikan pertanyaan dari nomor 1 – 15. Masing-masing pertanyaan mempunyai skor benartepat 1 dan salahtidak tepat 0. Sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 15 dan skor terendah yang dicapai responden adalah 0. Berdasarkan rumus statistika , P = Dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 15 dan 3 kategori kelas untuk pengetahuan kurang, cukup, baik didapatlah panjang kelas sebesar 5. Dengan menggunakan p = 5 dan skor terendah = 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, data pengetahuan remaja puteri dengan interval skor sebagai berikut: 0 – 5 = kurang 6 – 10 = cukup 11 – 15 = baik Variabel sikap menggunakan skala Likert dengan mengukur melalui 12 pertanyaan yang berisi pernyataan positif pernyataan nomor 19, 21, 23, 25, 27, 28, 29 dan 30 dan pernyataan negatif pernyataan nomor 20, 22, 24, dan 26, dengan item jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak Universitas Sumatera Utara setuju. Adapun ketentuan pemberian bobot nilai pada item jawaban sikap menurut Riduwan 2007 adalah sebagai berikut. Pemberian bobot nilai pada item untuk pernyataan positif : Sangat setuju : 4 Setuju : 3 Kurang setuju : 2 Tidak setuju : 1 Pemberian bobot nilai pada item untuk pernyataan negatif : Sangat setuju : 1 Setuju : 2 Kurang setuju : 3 Tidak setuju : 4 Sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 48 dan skor terendah yang dicapai responden adalah 12. Berdasarkan rumus statistika, P = Dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 36 dan 3 kategori kelas untuk sikap kurang baik, sedang, baik didapatlah panjang kelas sebesar 12. Dengan menggunakan p = 12 dan skor terendah = 12 sebagai batas bawah kelas Universitas Sumatera Utara interval pertama, data sikap remaja puteri dengan interval skor sebagai berikut: 12 – 23 = kurang 24 – 35 = cukup 36 – 48 = baik

5.2 Validitas dan Reliabilitas