Fortifikasi Zat besi Penanggulangan Penyakit Infeksi dan Parasit

Di Indonesia, pil besi yang umum digunakan dalam suplementasi zat besi ini adalah ferrous sulfat, senyawa ini tergolong murah dan dapat diabsorbsi sampai 20. Kendala utama dalam suplementasi zat besi ini adalah akibat samping yang dihasilkan dan kesulitan mematuhi meminum pil karena kurangnya kesadaran akan pentingnya masalah anemia defisiensi besi. Akibat samping pemberian pil besi adalah pada saluran pencernaan, seperti mual, muntah, konstipasi, dan diare.

9.3 Fortifikasi Zat besi

Fortifikasi adalah penambahan suatu jenis zat gizi kedalam bahan pangan untuk meningkatkan kualitas pangan suatu kelompok masyarakat. Keuntungan fortifikasi diantaranya dapat diterapkan pada populasi yang besar dan biayanya relatif murah. Kesulitan cara ini adalah pada tahap identifikasi bahan pangan yang difortifikasi. Ini disebabkan sifat zat besi yang reaktif dan cenderung mengubah penampilan bahan yang difortifikasi. Sebagai contoh, pangan yang berwarna hijau dan merah akan semakin cerah warnanya setelah dibubuhi garam fortifikasi. Sedangkan bahan pangan yang berwarna kuning dan cokelat akan menjadi berwarna gelap dan santan kelapa menjadi tidak putih dan agak tengik setelah dibubuhi garam fortifikasi. Universitas Sumatera Utara

9.4 Penanggulangan Penyakit Infeksi dan Parasit

Penyakit infeksi dan parasit merupakan salah satu penyebab anemia defisiensi besi. Dengan menanggulangi penyakit infeksi dan memberantas parasit diharapkan dapat meningkatkan status besi dalam tubuh. Tentu saja upaya ini harus diikuti dengan peningkatan konsumsi pangan yang seimbang dan beragam. Kesehatan diri dan lingkungan harus dijaga. Tanpa memperhatikan higien diri dan sanitasi lingkungan maka usaha pencegahan penyakit infeksi dan parasit tidak akan berarti Wirakusumah, 1999. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan variabel yang terdiri atas : pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia defisiensi besi di SMA Negeri 15 Medan, meliputi pengertian anemia defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi, tanda dan gejala anemia defisiensi besi, pengertian zat besi, zat besi didalam tubuh, faktor-faktor yang membantu dan menghambat penyerapan zat besi, dampak anemia defisiensi besi, dan penanggulangan anemia defisiensi besi. Pengetahuan Remaja Puteri di SMA Negeri 15 Medan • Baik • Cukup • Kurang Sikap Remaja Puteri di SMA Negeri 15 Medan • Baik • Cukup • Kurang Anemia Defisiensi Besi Universitas Sumatera Utara