BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behavior
Notoatmodjo ,2003.
1.1 Proses Adopsi Perilaku
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yakni. a. Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui stimulus objek terlebih dahulu. b. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.
c. Evaluation menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru. e. Adoption, dan sikapnya terhadap stimulus.
Universitas Sumatera Utara
Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap diatas.
1.2 Tingkat Pengetahuan di Dalam Domain Kognitif
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan.
a. Tahu know, didefenisikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari rangsangan yang telah diterimanya. Dalam kaitannya dengan penelitian ini para remaja putri
diharapkan mampu mengingat kembali informasi yang diketahuinya mengenai anemia defisiensi besi.
b. Memahami comprehension, didefenisikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Disini para remaja putri diharapkan mampu menjelaskan secara benar tentang anemia defisiensi
besi dan dapat menginterpretasikannya dengan benar. c. Aplikasi aplication, didefenisikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Analisa analysis, didefenisikan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan satu sama lain. e. Sintesis synthesis, didefenisikan sebagai suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru
dari formulasi-formulasi yang ada. f. Evaluasi evaluation, didefenisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah
ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara dalam
kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden Notoatmodjo, 2003.
2. Sikap