Titik Pengamatan Daerah dan Titik Pengamatan TP

daerah pengamatan. Tawangsih Lauder 1990 mengambil 20 jumlah daerah pengamatan yang dipilih dari keseluruhan populasi wilayah Mahsun, 1995:103. Kabupaten Kediri memiliki 26 kecamatan sehingga 20 dari 26 kecamatan adalah 5 kecamatan. Namun, hal paling penting dalam menentukan jumlah daerah pengamatan bukan pada jumlahnya, akan tetapi pada gejala keragaman penggunaan isolek.

3.1.2.2.3 Titik Pengamatan

Setelah menentukan daerah penelitian, peneliti menetapkan delapan TP, sebagai berikut. 1. Titik Pengamatan 1 TP 1 berada di Kecamatan Tarokan yang berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. Desa yang menjadi titik pengamatan pengamatan terletak di Desa Jati Kapur yang berjarak 1km dari perbatasan Kabupaten Nganjuk dan 8 km dari pusat Kecamatan Tarokan. Sebagian fasilitas, seperti listrik, telepon, dan perdagangan di Desa Jati Kapur diperoleh dari Kabupaten Nganjuk. Interaksi sosial yang tinggi dengan kabupaten lain menjadikan desa ini menarik untuk diteliti dari segi pamakaian bahasa. Desa Jati Kapur memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.104 jiwa. 2. Titik Pengamatan 2 Desa yang dijadikan TP 2 terletak di Desa Pakis yang terletak 3 km dari perbatasan Kabupaten Jombang dan 10 km dari daerah pusat Kecamatan Kunjang. Desa Pakis diasumsikan sebagai desa yang jauh dari keramaian kota. Desa Pakis memiliki penduduk berjumlah 2.774 jiwa. 3. Titik Pengamatan 3 TP 3 terletak di Desa Jumblang, Kecamatan Kandangan. Kecamatan ini berada di ujung timur berbatasan dengan Kabupaten Malang. Interaksi penduduk dengan Kabupaten Malang sangat besar, misalnya kebutuhan pendidikan dan tenaga kerja. Sebagian besar penduduk di Kandangan melanjutkan ke perguruan tinggi di Malang. Sehingga, dapat diasumsikan bahwa penutur di Kecamatan Kadangan telah terpengaruh oleh budaya Brang Wetan di Malang. 4. Titik Pengamatan 4 TP 4 terletak di Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo. Pengambilan data di Ringinrejo didasarkan pada fakta bahwa kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar di sebelah selatan. 5. Titik Pengamatan 5 TP 5 berada di Desa Bendosari, Kecamatan Kras berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung. Desa Bendosari jauh dari pusat kecamatan. Desa Bendosari memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.514 jiwa. 6. Titik Pengamatan 6 TP 6 terletak di Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo. Penetapan tersebut didasarkan pada penemuan Prasasti Ceber tahun 1109 Saka tentang asal usul Bhumi Kadiri . Dapat diasumsikan bahwa terdapat penutur asli yang masih menguasai bahasa lokal Kediri. 7. Titik Pengamatan 7 TP 7 terletak di Desa Mamenang, Kecamatan Pagu. Di Desa Mamenang terdapat tempat bersejarah Kerajaan Kediri. Berdasarkan sejarah, Raja Jayabaya mukso atau menghilang tepat di Desa Mamenang sehingga desa tersebut diabadikan sebagai tempat bersejarah. 8. Titik Pengamatan 8 TP 8 terletak di Desa Kerkep, Kecamatan Gurah. Salah satu kecamatan yang berbatasan dengan Kota Kediri adalah Kecamatan Gurah. Penentuan TP di Gurah berdasarkan asumsi bahwa terdapat penutur yang telah terpengaruh oleh budaya perkotaan. Berdasarkan penentuan titik penelitian tersebut, peneliti telah membuat peta TP, seperti peta 3.1 berikut. Peta 3.1: Titik Pengamatan Kabupaten Kediri

3.2 Metode dan Teknik Penyediaan Data