3.1.2.2 Daerah dan Titik Pengamatan TP
Peneliti menggunakan dua istilah untuk merujuk pada wilayah dan tempat mengambil data. Wilayah berarti lingkungan daerah provinsi, kabupaten,
kecamatan, sedangkan tempat berarti letak. Istilah yang digunakan untuk merujuk wilayah mengambil data adalah daerah pengamatan. Pengertian daerah
pengamatan adalah daerah yang memperlihatkan pemakaian isolek yang homogen. Sedangkan istilah yang merujuk tempat mengambil data adalah titik
pengamatan TP. Pengertian TP adalah kriteria administratif RT, RW, dusun, desa pada daerah pengamatan. Ruang lingkup yang dipakai untuk daerah
pengamatan berupa kecamatan, sedangkan TP menggunakan kriteria desa Mahsun, 1995:102. Peneliti menampilkan profil Kabupaten Kediri sebagai
pemahaman pembaca akan daerah penelitian lebih lengkap.
3.1.2.2.1 Profil Kabupaten Kediri
Subbab ini menjabarkan keadaan umum Kabupaten Kediri sebagai berikut. 1.
Kondisi Geografis Kabupaten Kediri adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
Posisi geografis Kabupaten Kediri terletak antara 111°4705 sampai dengan 112°1820 bujur timur dan 7°3612 sampai dengan 8°032 lintang
selatan. Kabupaten Kediri memiliki batas wilayah sebagai berikut. sebelah utara
: Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang sebelah timur
: Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang sebelah selatan
: Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung
sebelah barat : Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Kediri diapit oleh dua gunung, yakni Gunung Wilis dan Gunung Kelud. Gunung Wilis di sebelah barat bersifat nonvulkanik dan Gunung
Kelud di sebelah timur bersifat vulkanik. Di bagian tengah dilalui aliran Sungai Brantas yang membelah Kabupaten Kediri menjadi dua wilayah. Bagian barat
sungai merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok. Sedangkan wilayah bagian timur berupa dataran subur aliran Sungai Brantas
http:www.kedirikab.go.id. Berdasarkan topografi tersebut, wilayah Kabupaten Kediri dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu: a.
bagian barat Sungai Brantas merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok yang merupakan daerah kurang subur
b. bagian tengah merupakan dataran rendah yang sangat subur karena dilintasi
aliran Sungai Brantas dari selatan ke utara c.
bagian timur Sungai Brantas merupakan perbukitan kurang subur yang membentang dari Gunung Argowayang di bagian utara dan Gunung Kelud di
bagian selatan. 2.
Luas Wilayah Kabupaten Kediri terdiri atas 26 kecamatan, 343 desa, dan 1 kelurahan.
Luas wilayah Kabupaten Kediri 138.605 km² atau ± 5 dari luas wilyah Propinsi Jawa Timur. Luas tersebut terdiri dari 48.631km² lahan sawah dan sekitar 89.631
km² merupakan pemukiman, lahan tegalan, dan kebun campuran.
3. Penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk Kabupaten Kediri tahun 2010 jumlah penduduk sebanyak 1.499.768 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 752.852
jiwa atau 50,20 . Sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 746.916 jiwa atau 49, 80 . Distribusi penyebaran penduduk yang bertempat tinggal di
perkotaan sebanyak 680.714 jiwa atau 45,39 . Sedangkan penduduk yang tinggal di perdesaan sebanyak 819.054 jiwa atau 54,61 BPS Kabupaten Kediri,
2010. 4.
Mata Pencaharian Mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk di Kabupaten Kediri
adalah bidang pertanian. Hasil produksi komoditi padi mencapai 3.320.343 kwt per tahun dan produksi jagung mencapai 3.277.430 kwt per tahun. Selain itu
terdapat komoditi sayuran meliputi: cabe kecil, cabe besar, tomat, bawang merah, dan terong Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, 2013.
Selain bidang pertanian, mata pencaharian penduduk di Kabupaten Kediri dalam bidang perikanan. Kegiatan perikanan di Kabupaten Kediri terdiri dari:
pembenihan ikan, budidaya ikan konsumsi, budidaya ikan hias, dan penangkapan ikan di perairan umum Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri,
2013. 5.
Agama Penduduk di Kabupaten Kediri memeluk agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, dan Budha. Jumlah pemeluk agama Islam di Kabupaten Kediri sebanyak 163.699 jiwa, agama Kristen sebanyak 2.836 jiwa, agama Katolik sebanyak
12.685 jiwa, agama Hindu sebanyak 31.650 jiwa, dan agama Budha sebanyak 1.255 jiwa Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, 2013.
6. Pendidikan
Tingkat pendidikan di Kabupaten Kediri sebesar 39,82 penduduk tamat SMPsederajat, sebanyak 4,36 penduduk tamat SDsederajat, dan 1,32
penduduk tidakbelum pernah sekolah. Penduduk perempuan yang berpendidikan minimum tamat SMPMTssederajat sebesar 37,33, sedangkan penduduk laki-
laki sebesar
42,29. Penduduk
berpendidikan minimum
tamat SMPMTssederajat di perdesaan 35,27 lebih rendah dibandingkan perkotaan
45,30 Sensus Penduduk Kabupaten Kediri, 2010. 7.
Keadaan Kebahasaan Kemampuan berbahasa Indonesia penduduk di Kabupaten Kediri masih
tergolong rendah. Penduduk perempuan lebih menguasai bahasa Indonesia sebesar 82.009 jiwa daripada laki-laki yang hanya mencapai 50.367 jiwa. Penduduk
kurang menguasai bahasa Indonesia karena masyarakat lebih suka menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari, aktivitas keagamaan, aktivitas
pemerintahan di kelurahan, acara formal, dan pengantar di sekolah tingkat bawah Sensus Penduduk Kabupaten Kediri, 2010.
3.1.2.2.2 Daerah Pengamatan