Jumlah dan Syarat Informan

3.1.2 Materi Penelitian

Materi penelitian berupa pemilihan informan dan penetapan TP berdasarkan pada ketentuan berikut.

3.1.2.1 Jumlah dan Syarat Informan

Peneliti memilih sampel informan sebagai perwakilan dari masyarakat isoleknya. Jumlah informan yang dipilih sebanyak tiga informan. Pada dasarnya dua informan dianggap sudah cukup mewakili masyarakat yang isoleknya akan diteliti. Namun, untuk menghindari perselisihan dalam memberikan jawaban, dibutuhkan informan pendamping yang bertugas menengahi perbedaan tersebut. Jika dua dari tiga informan memberikan jawaban yang sama maka jawaban tersebut dianggap sebagai data Nadra dan Reniwati, 2009: 42-43. Informan harus memenuhi persyaratan agar data yang terjaring dapat dipercaya kebenarannya Ayatrohaedi, 1983: 48; Mahsun, 1995: 106; Nadra dan Reniwati, 2009: 36-39. Informan dipilih sesuai dengan ketentuan berikut. 1. Usia 40-65 tahun Informan yang berusia 40-65 tahun dianggap telah menguasai isolek lokal dan keadaan geografis daerahnya. Akan tetapi, syarat usia tidak mutlak seperti di atas apabila terdapat informan yang berumur lebih dari 65 tahun sepanjang informan tersebut tidak pikun dan memiliki alat ucap yang sempurna. Peneliti tidak memilih informan yang berusia di bawah 40 tahun karena dianggap belum menguasai isolek lokal Nadra dan Reniwati, 2009: 37. Dalam pratiknya, peneliti memilih tiga informan di TP 7 yang memiliki usia lebih dari 65 tahun, yakni Ahmat Kamdari 72 tahun, Joyo 70 tahun, dan Kamtini 69 tahun. Ketiga informan tersebut peneliti pilih karena menguasai sejarah daerah penelitian dan kosakata daerah penelitian dengan baik. 2. Tidak berpendidikan tinggi Peneliti membatasi pendidikan formal informan tidak lebih dari Sekolah Menengah Pertama SMP. Informan yang memiliki pendidikan tinggi, setingkat SMA dan perguruan tinggi, dikhawatirkan telah terpengaruh oleh bahasa lain. Persentuhan informan berpendidikan tinggi dengan bahasa nasional yang cukup lama dapat mempengaruhi dialek lokal yang dikuasainya Ayatrohaedi, 1983: 48; Mahsun, 1995: 106; Nadra dan Reniwati, 2009: 36-39. 3. Penduduk lokal Informan yang dipilih peneliti adalah penduduk lokal yang lahir, dibesarkan, dan menikah dengan warga yang berasal dari daerah penelitian. Peneliti memilih informan yang menggunakan isolek daerah penelitian untuk segala aspek kehidupan. Misalnya, komunikasi sehari-hari dengan keluarga dan masyarakat, kepemerintahan, dan ritual keagamaan. Selain itu, peneliti mengutamakan informan yang memiliki mobilitas rendah. Artinya, informan tidak pernah tinggal di daerah atau negara lain dalam kurun waktu lebih dari satu bulan dan intensitas mengunjungi kotaibu kota provinsi sangat rendah. Ayatrohaedi, 1983: 48; Mahsun, 1995: 106; Nadra dan Reniwati, 2009: 36-39.

3.1.2.2 Daerah dan Titik Pengamatan TP