3.4 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Penyajian hasil analisis berarti cara peneliti menampilkan dalam bentuk laporan tertulis hasil analisis data. Peneliti menggunakan dua macam metode,
yakni informal dan formal Sudaryanto, 2015:8.
3.4.1 Metode Informal
Metode informal adalah penyampaian hasil analisis data dengan menggunakan kalimat deskriptif Sudaryanto, 2015: 241. Metode ini juga peneliti
gunakan untuk mendeskripsikan tabel dan peta hasil analisis data. Peneliti mengambil contoh seperti berikut.
Jarak peta antara TP1 dengan TP2 adalah 36. Persentase tersebut membuktikan bahwa antara TP1 Kecamatan Tarokan dengan TP2 Kecamatan Kunjang terjadi
perbedaan subdialek.
3.4.2 Metode Formal
Metode formal adalah penyampaian hasil analisis data dengan menggunakan lambang-lambang Sudaryanto, 2015: 241. Peneliti hanya
menggunakan dua lambang dalam penelitian ini, yakni kurung siku […] dan
overlay ~. Kurung siku digunakan untuk menyatakan notasi fonetis, misalnya
‘sang’ ditulis dengan [saŋ]. Lambang overlay ~ digunakan untuk menyatakan terjadinya variasi fonem, misalnya variasi fonem [u] ~ [
ɔ]. Peneliti mengambil contoh seperti berikut.
Beri an [nyoloŋan] pada glos ‘Pencuri’ memiliki daerah penyebaran yang sama,
yakni di TP2, TP6, dan TP8. Berian [m ɛntɔŋ] pada glos ‘Tambah makan’
memiliki daerah penyebaran yang sama, yakni TP1, TP3, TP4, dan TP6.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Isolek
Identifikasi isolek artinya menentukan status isolek ke dalam perbedaan bahasa, dialek, subdialek, wicara, atau tanpa berpedaan. Cara mengidentifikasi
isolek menggunakan metode dialektometri dengan teknik permutasi. Langkah- langkah perhitungan dialektometri telah disajikan pada bab III, berikut disajikan
penentuan jarak kebahasaan tiap medan makna.
4.1.1 Penentuan Jarak Kebahasaan d Tiap Medan Makna
Langkah keempat, peneliti menentukan jarak unsur kebahasaan d sesuai dengan medan makna. Tujuannya untuk mengidentifikasi sejauh mana masing-
masing medan makna dapat mewakili atau mendekati perbedaan leksikon secara keseluruhan. Medan makna yang digunakan berjumlah enam yang dikembangkan
menjadi 236 glos dengan rincian seperti pada tabel 4.1. Tabel 4.1: Rincian Medan Makna
No. Medan Makna
Jumlah Glos 1
Waktu dan Musim 14
2 Bagian Tubuh
35 3
Kekerabatan 20
4 Alam dan Budaya
75 5
Kata Ganti dan Ukuran 20
6 Aktivitas dan Pekerjaan
72 Total
236