Leksikon Enam Variasi Leksikon Tujuh Variasi

4.4.1.5 Leksikon Enam Variasi

Pada leksikon dengan enam variasi ditemukan sebanyak dua perbedaan. Perbedaan tersebut, yakni ‘PENCURI’ dan‘TAMBAH MAKAN’. Daftar leksikon dengan enam variasi dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut. Tabel 4.28: Perbedaan Leksikon Enam Variasi No. Peta Glos Berian Titik Pengamatan 1 111 pencuri mal ɛŋ 1 nyoloŋan 2, 6,8 ar əpan 3 njupuɁan 4 njumu ʔ 7 dowo taŋan 5 2 123 tambah makan m ɛntɔŋ 1, 3, 4,6 tand ɔɁ 2 imb ɔh 2, 7 joko tompo 8 jramblo 8 pu ɔ-puɔ 5 Tabel 4.28 menjelaskan variasi leksikon dengan enam perbedaan hanya terdapat pada glos ‘Pencuri’ dan ‘Tambah makan’. Kedua glos tersebut berada pada medan makna AKTIVITAS dan PEKERJAAN. Penyebaran perbedaan glos tidak membentuk pola yang sama atau berbeda antara satu TP dengan TP lainya. Berian [nyoloŋan] pada glos ‘Pencuri’ memiliki daerah penyebaran yang sama, yakni di TP2, TP6, dan TP8, sedangkan TP lainnya memiliki perbedaan leksikon. Berian [m ɛntɔŋ] pada glos ‘Tambah makan’ memiliki daerah penyebaran yang sama, yakni TP1, TP3, TP4, dan TP6. Tingkat perbedaan medan makna tersebut juga dapat dilihat dari hasil mean jarak kosakata d yakni sebesar 37 dengan status isolek perbedaan subdialek. Nilai mean d ini termasuk nilai yang berada ambang bawah karena kurang dari 40, sedangkan nilai d ambang atas terjadi jika nilai d lebih dari 40. Namun, hasil penentuan isolek dari medan makna AKTIVITAS dan PEKERJAAN ini sebagian besar berupa perbedaan subdialek dengan nilai d berada di ambang atas.

4.4.1.6 Leksikon Tujuh Variasi

Penelitian ini menemukan dua glos dengan tujuh macam variasi. Pe rbedaan terjadi pada glos ‘gosip’ dan ‘idiot’. Daftar leksikon dengan tujuh variasi dapat dilihat pada tabel 4.29 berikut. Tabel 4.29: Perbedaan Leksikon Tujuh Variasi No. Peta Glos Berian TP 1 108 gosip umuɁ 1 ŋrasani 2 rasan-rasan 8 ɛkan-ɛkan 3 apus-apus 4 gun əm 7 koyah 5,6 2 129 idiot b ədɔn 1 gaɁ bəɁ 2 clola-clolo 3 ŋah-ŋoh 4 s ətəŋah 7 otʰɔn 8 g ɔbloɁ 5,6 Tabel 4.29 menjelaskan variasi leksikon dengan tujuh perbedaan hanya terdapat pada glos ‘Gosip’ dan ‘Idiot’ yang terletak pada medan makna AKTIVITAS dan PEKERJAAN. Terdapat dua TP yang menggunakan leksikon yang sama untuk kedua glos tersebut, yakni TP5 dan TP6. Penyebaran tersebut terjadi akibat dari mata rantai pemahaman daerah yang saling berdekatan atau tetangga. Dua daerah yang saling berdekatan atau tetangga akan besar kemungkinan terjadi penyerapan kosakata dan persamaan cara pengucapan. Hal itu menyababkan sulit ditentukan mana kosakata asli atau lokal dan mana kosakata serapan. Namun, hal ini juga membuat daerah tersebut menjadi kaya perbendaharaan kata. Tingkat perbedaan medan makna tersebut juga dapat dilihat dari hasil mean jarak kosakata d yakni sebesar 37 dengan status isolek perbedaan subdialek. Nilai mean d ini termasuk nilai yang berada ambang bawah karena kurang dari 40, sedangkan nilai d ambang atas terjadi jika nilai d lebih dari 40. Namun, hasil penentuan isolek dari medan makna AKTIVITAS dan PEKERJAAN ini sebagian besar berupa perbedaan subdialek dengan nilai d berada di ambang atas. Hanya tiga pasangan TP yang memiliki hasil isolek berupa perbedaan wicara, yakni TP5 dengan TP6, TP6 dengan TP7, dan TP4 dengan TP6. Data pada tabel 4.29 sejalan dengan hasil perhitungan d pada TP5 dengan TP6. Pada data dise butkan persamaan kosakata ‘Gosip’ dan ‘Idiot’ hanya terjadi pada TP5 dengan TP6, sedangkan berdasarkan nilai mean d TP5 dengan TP6 sebesar 20,2 dengan status isolek perbedaan wicara. Nilai tersebut sangat rendah dan mendekati kriteria d tanpa perbedaan, yakni 0 hingga 20. Dengan demikian, terjadi kesesuaian data dengan hasil penentuan isolek di TP5 dengan TP6.

4.4.1.7 Leksikon Delapan Variasi