Dosis Latihan Jenis – Jenis Senam Lansia a.
oksigen ke otak, tetapi juga merangsang kerja otak. Senam otak dapat meningkatkan daya ingat dan pengulangan kembali terhadap
huruf dan angka, meningkatkan ketajaman pendengaran dan penglihatan dan kemampuan komprehensif pada kelompok dengan
gangguan bahasa, hingga mampu meningkatkan respons terhadap rangsangan visual. Adapun manfaat senam otak adalah :
1 Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress
2 Dapat dipakai dalam waktu singkat kurang dari 5 menit
3 Tidak memerlukan bahan atau tempat khusus
4 Dapat dipakai dalam semua situasi termasuk saat
belajarbekerja 5
Meningkatkan kepercayaan diri 6
Menunjukkan hasil dengan segera Senam otak adalah rangkaian latihan berbasis gerakan tubuh
sederhana. Dapat dilakukan dimana saja. Sebelum melakukan rangkaian gerakan senam otak dianjurkan terlebih dahulu minum
air karena air adalah unsur pembawa energi lisrik. Air mengandung mineral, dan membantu memperlancar peredaran darah dan oksigen
keseluruh tubuh.Berikut ini adalah beberapa gerakan dasar senam otak yang perlu dilatih:
1 Gerakan silang
Cara: Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan, kedepan,
samping, atau belakang. Agar lebih ceria dapat diselaraskan dengan irama musik
Manfaat : Merangsang bagian otak yang yang menerima informasi
receptive0 dan bagian yang menggunakan informasi expressive, sehingga memudahkan proses mempelajari hal-
hal baru yang meningkatkan daya ingat,. 2
Olengan Pinggul Cara:
Duduk dilantai. Posisi tangan kebelakang, menumpu kebelakang dengan siku ditekuk. Angkat kaki sedikit lalu
pinggul dioleng-olengkan ke kiri dan ke kanan secara rileks. Manfaat:
Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat kekiri dan kekakan, kemampuan memperhatikan dan memahami.
3 Pengisi Energi
Cara : Duduk nyaman dikursi, kedua lengan bawah dan dahi
diletakkan diatas meja. Tangan ditempatkan didepan bahu dengan jari jari menghadap sedikit kedalam. Ketika menarik
nafas, rasakan nafas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, angkat dahi, kemudian tekuk, dan terakhir punggung
keatas. Diagfagma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas
yang melelahkan, mengusir stres, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan
berpikir rasional. 4
Menguap Berenergi Cara:
Bukalah mulut seperti hendak menguap, kemudian pijat otot- otot disekitar persendian rahang. Dan dilanjutkan dengan
menguap dengan bersuara untuk melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat: Meningkatkan oksigen agar otak berfungsi secara efisien dan
rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta
meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.
5 Luncuran gravitasi
Cara: Duduk dikursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan
lengan kedepan bawah. Buang nafas ketika turun dan ambil nafas ketika naik. Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti
Manfaat: Mengaktifkan rasa keseimbangan dan koordinasi,
meningkatkan kemampuan mengoordinasi dan meningkakan energi.
6 Tombol Imbang
Cara : Sentuhkan dua jari kebelakang telinga, pada lekukan
dibelakang telinga sementara tangan satunya lagi menyentuh selama kurang lebih 30 detik.
7 Tombol Bumi
Cara: Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari
lainnya dipinggir atas tulang kemaluan. Disentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan nafas penuh.
Manfaat : Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi melihat secara
vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel.
8 Kait Rileks
Cara : Tumpangkan kaki kiri diatas kaki kanan, dan tangan kiri diatas
tangan kanan dengan posisi jempol kebawah, jemari kedua tangan saling menggemgam, kemudian tarik tangan kearah
pusar dan terus kedepan dada. Pejamkan mata dan aat menrik nafas, lidah ditempel kelangit-langit mulut dan lepaskan saat
menghembuskan nafas. Berikutkan buka silangan kaki, dan ujung ujung jari tangan saling bersentuhan didada atau di
pangkuan, sambil mengambil nafas dalam selama 1menit. Manfaat:
Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional, mendengar aktif, berbicara,
pengendalian diri dan keseimbangan.