Motivasi Instrinsik Lansia Dalam Melakukan Senam Lansia

5.2 Pembahasan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan motivasi lansia dalam melakukan senam lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan meliputi motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik lansia dalam melakukan senam lansia.

5.2.1 Motivasi Lanjut Usia Dalam Melakukan Senam Lansia di UPT

Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan Tahun 2013 Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 44 lansia yaitu motivasi lansia dalam melakukan senam lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan yang distribusinya paling banyak berada pada kategori rendah sebanyak 25 orang 56.8. Motivasi adalah dorongan psikologi yang mengarahkan seseorang menuju sebuah tujuan. Motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik, keinginan yang berasal dari diri sendiri berhubungan dengan pengetahuan, kepuasaan dan keinginan dan motivasi ekstrinsik yaitu keinginan yang berasal dari lingkungan dan orang sekitarnya seperti tempat tinggal, organisasi, pendidikan, dan pekerjaan Saefudin, 2009. Dari hasil penelitian Jasmanto 2011 partisipasi lansia mengikuti senam lansia di Unit Rehabilitasi Wening Wardoyo Ungaran sebanyak 50-65. Keaktifan lansia dalam mengikuti senam bervariasi, ada lansia yang dapat No Kategori Frekuensi f Persentase

1. 2.

Tinggi Rendah

16 28

36.4 63.6 Jumlah 44 100 mengikuti gerakan secara maksimal, ada pula yang mengikuti senam dalam posisi duduk di kursi. Banyak lansia yang mengeluh malas melakukan senam lansia karena faktor umur, lemas, dan sering sakitnya lutut mereka serta dengan alasan senam lansia tidak membuat mereka lebih baik. Dari data demografi didapatkan hasil yang paling banyak melakukan senam lansia berada pada umur 60-74 tahun usia lanjut, sehingga peneliti beranggapan banyaknya lansia yang tidak mengikuti senam lansia karena faktor umur yang semakin tua dan menyebabkan keterbatasan dan penurunan aktivitas fisik. Faktor fisik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang. Dalam penilitian ini didapatkan bahwa dari 44 responden 20 45.5 responden berpendidikan SD dan ada 5 11,4 responden yang tidak bersekolah. Sedangkan pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 20 45,5 responden dan wiraswasta sebanyak 13 29,5 responden. Dari data diatas peneliti beranggapan bahwa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik mempunyai keterikatan yang mempengaruhi satu dengan yang lainnya seperti semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin banyak pengetahuan yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan Kusumah, 2007 yang menyatakan bahwa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik mempunyai hubungan timbal balik yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, motivasi intrinsik bisa timbul dengan adanya penghargaan yang menjadi alasan