Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Motivasi

keinginan yang timbul dari adalm dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu Sunaryo, 2004. 2.2 Konsep Lanjut Usia 2.2.1 Pengertian Lanjut Usia Lanjut usia lansia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dirimengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas termasuk infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita Darmojo, 2004. WHO dan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang kesehteraan lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2 menyebutkan bahwa umur 60 tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif, dan merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh yang berakhir dengan kematian Nugroho, 2008. Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang dimulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagaimana diketahui, jika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki fase selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapapun orangnya tentulah telah siap untuk menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya Al-Isawi, 2002. Lanjut usia merupakan masa manusia menapaki kehidupan menjelang akhir hayat. Keadaan ini identik dengan perubahan- perubahan yang mencolok pada fisik maupun psikis manusia tersebut. Secara kronologis lanjut usia merupakan orang yang telah berumur 60 tahun ke atas Wahyuni, 2003. Menua adalah proses yang mengubah seseorang dewasa sehat menjadi seseorang yang “frail” dengan berkurangnya sebagian besar cadangan sistem fisiologis dengan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan kematian seseorang dengan bertambahnya usia, terjadi berbagai perubahan fisiologis yang tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan fisik. Namun harus dicermati bahwa setiap individu mengalami perubahan-perubahan tersebut secara berbeda. Pada beberapa individ laju penurunannya mungkin cepat dan dramatis, sementara pada individu lainnya perubahannya tidak bermakna Setiati, dkk, 2006. Menurut Depkes RI 2001, penuaan adalah sutau proses yang tidak dapat dihindari berjalan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokimia pada tubuh, sehingga akan