Struktur Konstituen Tata Bahasa Leksikal Fungsional

dengan struktur matrik dengan relasi gramatikal dan informasi lainnya membentuk pasangan atribut dan nilai dalam struktur formal yang disebut struktur-fungsional str-f. Selain struktur fungsional sebagaimana yang sudah saya sebutkan, dalam TLF juga terdapat struktur konstituen yang merupakan representasi dari tata urut kata dalam bahasa yang bersangkutan. Kedua struktur ini beperan secara tandem menghasilkan berbagai konstruksi bahasa frasa dan kalimat Subiyanto, 2013. Se cara „lahir‟ lintas bahasa, konstruksi bahasa mempunyai tata urut kata atau konstituensi yang sangat bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi dalam tataran yang lebih „dalam‟ terdapat kesamaan relasi gramatikal hubungan argumen predikat dan relasi semantik. Kedua struktur ini, dalam konsepsi TLF juga bersifat paralel. Artinya, antara kedua struktur tersebut walaupun berkaitan, tetapi tidak merupakan hubungan „derivasi‟. Setiap struktur mempunyai karakteristik sendiri, yang satu tidak bisa didefinisikan dari yang lainnya, dan sifat hubungannya bukan satu-satu.

2.2.5.1 Struktur Konstituen

Falk 2001:33-35 menyatakan bahwa struktur konstituen str-k adalah organisasi kata yang membentuk unit yang lebih besar. Unit konstituen ini memiliki kategori label tertentu. Falk 2001 juga menjelaskan bahwa struktur konstituen adalah sekelompok kata yang membentuk konstituen atau yang dikenal dengan frasa. Konstituen ini merupakan konsep penting yang harus diperhatikan dalam menggambarkan struktur konstituen. Secara mendasar, konstituen, dalam paradigma sintaksis generatif, merupakan unitelemen gabungan kata atau kata tunggal yang menempati posisi gramatikal tertentu Newson, 2006:64. Keberadan konsep konstituen ini dimaksudkan untuk mempermudah identifikasi posisi gramatikal tertentu yang dimiliki oleh sebuah elemenunit dalam kalimat dibandingkan penggunaan urutan kata sebagai alat pengidentifikasian Newson, 2006:64. Konstituen dalam struktur konstituen ini diberi nama label sesuai dengan inti „head‟ yang menyusunnya. Inti konstituen ini merupakan kategori kata yang dimilikiberada dalam bahasa tertentu. Inti konstituen ini dapat diidentifikasi melalui tiga kriteria, yaitu elemen kata yang menentukan keseluruhan fitur gramatikal frasa, elemen yang menentukan jumlah dan tipe elemen lain dalam frasa, dan elemen inti bersifat wajib atau obligate Kroeger, 2005:36. Di samping itu, dalam menentukan adanya konstituensi membentuk konstituen antarkata penyusunnya, terdapat beberapa alat uji yang dapat digunakan, antara lain pemisahan elemen penyusun konstituen dan penyisipan adverb antara konstituen-konstituen tersebut baca Subiyanto, 2013:194. Dalam TLF, str-k merupakan salah satu komponen utama sistem pendeskripsian sintaksis tata bahasa. Struktur ini, sebagaimana pendapat Subiyanto 2013 dari Darlymple 2001 dan Arka 2003, merupakan struktur bentuk ekspresi lahir sistem tata bahasa yang dibangun berdasarkan kaidah struktur frasa dan berfungsi sebagai pengatur berbagai kemungkinan tata urut kata secara linier dan hierarki dalam setiap klausa atau kalimat. Lebih jauh, Subiyanto 2013 mengungkapkan bahwa secara konseptual kaidah struktur frasa mengikuti kaidah yang bersifat universal dalam teori X-bar, yang menyatakan bahwa setiap struktur selalu memiliki poros atau bersifat endosentris.

2.2.5.2 Kategori Struktur Konstituen Kategori Leksikal