Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan Teknik Analisis Data

Arabic MSA. Keberadaan BA formal ini dibedakan dari BA Klasik Clasical Arabic yang merujuk pada BA yang digunakan, antara lain, dalam kitab suci Al- Quran. Pemilihan BA formal ini berdasarkan pertimbangan bahwa BA ragam ini merupakan BA yang dipahami dan digunakan oleh seluruh negaramasyarakat yang tergabung dalam kelompok negara Liga Arab, yang secara geografis merupakan negara yang berada di kawasan benua Afrika Utara dan Asia Barat atau yang dikenal dengan kawasan Timur-Tengah. Di samping itu, BA ragam ini merupakan bahasa standar yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan atau peristiwa formal, seperti pengajaran, pidato resmi, bahasa surat kabar dan majalah. Wujud data dalam penelitian ini berupa kalimat BA ragam standar yang di dalamnya ditengarai terdapat fungsi adjung, baik itu yang berupa kategori kata preposisi, adjektiva, nomina, adverbia, determiner, dan kategori kata yang lain.

3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan sumber data penelitian ini yang bersifat lisan dan tulis, metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi atau simak disertai dengan teknik elisitasi dan catat Sudaryanto, 1993. Metode wawancara interview dilakukan dengan memancing informan untuk menghasilkan mengungkapkan klausa- klausakalimat-kalimat yang sudah saya tentukan. Adapun metode observasi dilakukan dengan menyimak dan memeriksa kalimat-kalimat yang dicurigai mengandung konstruksi fungsi adjung yang terdapat dalam sumber tertulis. Kemudian, setelah didapatkan data yang dicurigai tersebut, dilakukanlah teknik catat, sebagai lanjutan dari teknik simak bebas cakap, kalimat-kalimat yang mengandung konstruksi fungsi adjung tersebut dan kemudian dilakukanlah pemetaan kategori-kategori kata yang menyusunnya.

3.3 Metode dan Teknik Analisis Data

Data yang sudah diperoleh melalui metode pengumpulan data dengan teknik elisitasi dan catat maupun simak bebas cakap di atas dianalisis dengan metode padan dan agih. Metode padan, sebagaimana diungkapkan Sudaryanto 1993 merupakan metode yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Sedangkan metode agih adalah metode yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa yang bersangkutan. Metode padan digunakan ketika mengimpor batasan-batasan konsep adjung, baik itu dipadankan dengan bahasa Inggris maupun bahasa-bahasa lain yang sudah dikaji sebelumnya. Sedangkan metode agih digunakan untuk menjelaskan realisasi bentuk kelas kata atau frasa yang dapat mengisi fungsi ABA. Kemudian, teknik yang memungkinkan untuk digunakan adalah teknik bagi unsur langsung BUL, lesap, dan baca markah. Adapun dalam proses analisis data dilakukan tahap-tahap sebagai berikut: 1 mengidentifikasi kategori kata yang dapat mengisi fungsi ABA, 2 melakukan pengujian dan klasifikasi terhadap masing-masing kategori katafrasa pengisi fungsi ABA dengan menggunakan perangkat pengujian dikotomi komplemen- adjung PPDKA atau Argumenthood Test, dan 3 membuat model struktur paralel, yang meliputi struktur konstituen dan struktur fungsional sesuai dengan teori TLF, dan terakhir adalah membuat simpulan secermat mungkin berdasarkan data-data yang ada secara faktual.

3.4 Metode Penyajian Hasil Analisis Data