34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 ANALISA BAHAN BAKU CPO CRUDE PALM OIL
Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak sawit mentah CPO
Crude Palm Oil
dimana sebelum CPO digunakan sebagai bahan baku pembuatan metil ester, terlebih dahulu dilakukan
pretreatment
terhadap CPO yaitu dengan proses
degumming
. Proses
degumming
merupakan proses yang dilakukan untuk menghilangkan getah
gum
pada CPO yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas produk minyak pada tahap selanjutnya. Hal ini dilakukan
dengan penambahan 0,6 bb asam posfat H
3
PO
4
85 [40]. Selain itu dilakukan
juga analisa kadar asam lemak bebas FFA
Free Fatty Acid
.
4.1.1 Proses Degumming
Proses
degumming
dilakukan agar
gum
atau getah dapat diminimalkan yang terdapat dalam minyak sawit CPO. Karena pada dasarnya
gum
merupakan senyawa organik berupa phospolipid atau phospotida [41]. Minyak sawit mentah CPO yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan metil ester dilakukan dengan proses esterifikasi dan transesterifikasi. Akan tetapi, setelah di lakukan penelitian, bahan
baku CPO ini tidak menghasilkan metil ester trigliserida CPO tidak terkonversi menjadi metil ester. Diperkirakan bahwa bahan baku CPO ini banyak mengandung
pengotor seperti phospotida yang dapat menghalangi stabilitas metil ester atau terhalangnya proses transesterifikasi sehingga diperlukan perlakuan awal untuk
menghilangkan fosfat dan pengotor lainnya. Dengan demikian dilakukan
pretreatment
bahan baku dengan proses
degumming
. Proses
degumming
ini dilakukan dengan dengan penambahan 0,6 bb asam posfat H
3
PO
4
85 telah terjadi penurunan kadar fosfor sebelum di perlakuan CPO mengalami penurunan yaitu dari 42,1 ppm menjadi 33,1 ppm
setelah perlakuan [41].
Universitas Sumatera Utara
35
4.1.2 Proses Esterifikasi
Reaksi transesterifikasi pada pembuatan metil ester dipengaruhi oleh kadar asam lemak bebas FFA bahan baku yang digunakan, karena kandungan asam
lemak bebas bahan baku yang digunakan pada reaksi ini harus lebih kecil dari 1 FFA 1 [21]. Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kadar FFA
free fatty acid
CPO diperoleh sebesar 2,690, 3,363, 3,766.
Tabel 4.1 Hasil Analisa FFA Bahan Baku CPO
Crude Palm Oil
Waktu Kadar FFA
Penurunan ALB
Sebelum Esterifikasi
Setelah Esterifikasi
Setelah 1 Hari 2,690
0,7174 73,3308
Setelah 6 Hari 3,363
0,8070 76,0035
Setelah 10 Hari 3,766
0,8967 76,1896
Nilai FFA yang diperoleh ini cukup besar sehingga sebelum proses transesterifkasi diperlukan reaksi esterifikasi terlebih dahulu untuk mereduksi FFA
menjadi lebih kecil dari 1. Jika bahan baku memiliki FFA tinggi digunakan langsung pada reaksi transeterifikasi yang berkatalis basa maka asam lemak akan
bereaksi dengan katalis membentuk sabun melalui reaksi penyabunan sehingga efektifitas katalis akan menurun, karena sebagian katalis bereaksi dengan asam
lemak. Selain itu, kondisi tersebut akan menurunkan
yield
ester dan mempersulit proses pemisahan [42].
Minyak sawit mentah CPO ini juga dianalisis dengan menggunakan GC-MS
Gas Chromatography-mass spectrometry
untuk mengetahui komposisi asam-asam lemak yang terkandung didalamnya dan untuk menghitung berat molekul CPO
dalam bentuk trigliserida. Sampel yang akan di analisis menggunakan GC-MS harus memiliki titik didih yang rendah atau mudah menguap, oleh karena itu CPO
yang memiliki titik didih relatif tinggi harus dibuat senyawa turunannya senyawa ester terlebih dahulu agar memiliki tiitk didih rendah, sehingga mudah menguap.
Berikut merupakan komposisi asam lemak hasil analisa GC-MS yang dengan metode uji Malaysian Palm Oil Board MPOB p3.5 : 2004
Universitas Sumatera Utara
36 Gambar 4.1 Kromatogram Komposisi Asam Lemak CPO
Dari kromatogram pada gambar 4.1, komposisi asam lemak CPO tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Komposisi Asam Lemak dari CPO
Crude Palm Oil
No. Puncak
Retention Time menit
Komponen Penyusun Komposisi
1 3,135
Asam Laurat C
12:0
0,13 2
3,897 Asam Miristat C
14:0
1,00 3
5,405 Asam Palmitat C
16:0
46,30 4
5,694 Asam Palmitoleat C
16:1
0,12 5
8,008 Asam Stearat C
18:0
4,27 6
8,650 Asam Oleat C
18:1
37,76 7
9,637 Asam Linoleat C
18:2
9,73 8
11,105 Asam Linolenat C
18:3
0,18 9
12,836 Asam Arakidat C
20:0
0,37 10
13,732 Asam Eikosenoat C
20:1
0,13 Berdasarkan hasil analisa GC-MS, komponen asam lemak yang dominan dalam
sampel CPO yang digunakan pada penelitian ini, adalah pada puncak 3 yaitu asam palmitat C
16
H
32
O
2
dengan berat molekul 256 grmol sebesar 46,3 dan pada puncak 6 yaitu asam oleat dengan berat molekul 282,45 grmol sebesar 37,76.
Universitas Sumatera Utara
37
4.2 ANALISA YIELD