ANALISIS EKONOMI Pengaruh Peningkatan Jumlah Abu Kulit Buah Kelapa Sebagai Katalis Dalam Pembuatan Metil Ester Dengan Bahan Baku Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil)

18

2.9 ANALISIS EKONOMI

Indonesia merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia. Konsumsi minyak sawit di dalam negeri digunakan sebagai bahan baku industri minyak goreng, margarin, sabun, serta industri oleokimia yang memproduksi asam lemak sawit, metil ester biodiesel dan fatty alkohol. Minyak sawit mentah CPO merupakan salah satu komoditi yang dapat dikembangkan penggunaannya lagi pula produksi CPO ini cenderung meningkat setiap tahunnya sehingga lebih menjanjikan akan pasokan CPO ini sebagai bahan baku pembuatan metil ester. Kebutuhan metil ester sebagai bahan bakar biodisel, bahan baku produk kosmetik, obat-obatan, dan pestisida semakin hari akan semakin meningkat. Dengan demikian industri oleokimia berbasis dari alam yang mempunyai prospek untuk dikembangkan di Indonesia adalah industri metil ester. Produksi metil ester dengan bahan baku CPO dilakukan dengan tahapan sebagai beikut: 1. Preparasi abu kulit buah kelapa 2. Pretreatment CPO dengan proses degumming 3. Esterifikasi CPO untuk mereduksi ALB 4. Transesterifikasi Penelitian pemanfaatan abu limbah kulit buah kelapa sebagai subtitusi katalis konvensional pada transesterifikasi CPO ini di lakukan untuk menghasilkan metil ester sebagai bahan baku produksi biodiesel yangmana akan menambah pasokan biodiesel sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan peran minyak bumi. Dengan pemanfaatan abu kulit buah kelapa sebagai katalis transesterifikasi ini di harapkan akan meminimalisir biaya pembuatan metil ester. Berikut merupakan rincian biaya pembuatan metil ester dengan pemanfaatan abu limbah kulit buah kelapa sebagai katalis yang dilakukan selama penelitian dengan basis bahan baku CPO 5 kg. Universitas Sumatera Utara 19 Tabel 2.7 Rincian Biaya Pembuatan Metil Ester dengan Pemanfaatan Katalis Abu Limbah Kulit Buah Kelapa Bahan dan Peralatan Jumlah Harga Rp Biaya Total Rp CPO Crude Palm Oil low grade 5 kg 2.500,-kg 12.500,- Asam Posfat H 3 PO 4 100 gr 60.000,-kg 6000,- Asam Sulfat H 2 SO 4 1,5 kg 40.000,-kg 60.000,- Metanol CH 3 OH teknis 5 L 12.000,-L 60.000,- Limbah Kulit Buah Kelapa - - - Analisa AAS Atomic Absorption Spectrophotometer 3 sampel 80.000,-sampel 240.000,- Analisa GC Gas Chromatography CPO 1 sampel 250.000,-sampel 250.000,- Analisa GC Gas Chromatography Metil Ester 5 sampel 550.000,-sampel 2.750.000,- Pajak Analisa GC sampel 10 300.000,- Total 3.727.375,- Dari rincian biaya yang telah dilakukan diatas maka total biaya yang diperlukan untuk produksi metil ester dengan pemanfaatan abu limbah kulit buah kelapa sebagai katalis sebesar Rp 3.727.375,-. Jika di bandingkan dengan pembuatan metil ester yang di lakukan pada umumnya dengan tahapan yang sama namun menggunakan katalis konvensional NaOHKOH maka dengan tahapan yang sama digunakan bahan kimia seperti asam posfat H 3 PO 4 , asam sulfat H 2 SO 4 , metanol CH 3 OH, NaOHKOH sebagai katalis transesterifikasi. Berikut merupakan rincian biaya pembuatan metil ester jika dengan katalis konvensional basis penelitian 5 kg CPO. Dari rincian biaya yang telah dilakukan diatas maka total biaya yang diperlukan untuk produksi metil ester dengan pemanfaatan abu limbah kulit buah kelapa sebagai katalis sebesar Rp 3.727.375,-. Untuk menghasilkan metil ester dari 5 kg CPO di butuhkan 30 run pada masing masing proses transesterifikasi 150 gram CPO dengan jumlah katalis abu kulit buah kelapa sebesar 1 bb CPO. Maka jumlah abu yang di butuhkan untuk 1 run adalah: gram 1,5 gram x150 100 1 Abu Jumlah = = Maka jumlah abu yang di butuhkan untuk 30 run = 30 x 1,5 gram = 45 gram. Universitas Sumatera Utara 20 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 125 gram kulit buah kelapa akan menghasilkan 1,2 gram abu selama pembakaran. Maka untuk menghasilkan 45 gram abu diperlukan kulit buah kelapa adalah: kg 4,6875 gram 4687,5 gram x125 1,2 45 Kelapa Buah Kulit Jumlah = = = Proses yang digunakan untuk kalsinasi abu kulit buah kelapa di bakar dalam Furnace. Kebutuhan Listrik furnace dalam satu hari adalah 2,38 kWhhari. Pembakaran abu kulit buah kelapa dilakukan selama 8 jam maka untuk 3 run pembakaran dibutuhkan 24 jam proses pembakaran. Jadi, biaya listrik yang di butuhkan untuk pembakaran kulit buah kelapa adalah: 1.368,5 Rp kWh 1 575 Rp kWh x 2,38 Listrik Biaya kWh 2,38 hari 1 kWh 2,38 x jam 24 hari 1 x jam 24 jam 8 run x 3 Listrik Biaya = = = = = Jika di bandingkan dengan pembuatan metil ester yang di lakukan pada umumnya dengan tahapan yang sama namun menggunakan katalis konvensional KOHK 2 CO 3 maka dengan tahapan yang sama dibutuhkan 4,687 kg KOHK 2 CO 3 . 164.045,- Rp KOH kg 1 35.000 Rp x KOH kg 4,687 = KOH kebutuhan Biaya = Dari analisa biaya yang di lakukan dapat di lihat bahwa dengan kebutuhan katalis yang sama, pemanfaatan abu kulit buah kelapa sangat menguntungkan dibandingkan penggunaan katalis konvensional dan sangat efisien. Besarnya efisiensi pemanfaatan abu kulit buah kelapa adalah: 99,17 Efisiensi x100 164.045 1.368,5 - 164.045 Efisiensi x100 vensional KatalisKon Abu Katalis - al Konvension Katalis Efisiensi = = = Dapat di lihat bahwa pemanfaatan abu kulit buah kelapa lebih hemat dan lebih ekonomis sebesar 99,17 . Sehingga pemanfaatan abu kulit buah kelapa ini layak dipertimbangkan. Universitas Sumatera Utara 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 BAHAN DAN PERALATAN