ANALISA TITIK NYALA ANALISA KEMURNIAN METIL ESTER

41

4.5 ANALISA TITIK NYALA

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, titik nyala metil ester yang dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah katalis yang digunakan dengan suhu pembakaran tetap. Pengaruh jumlah katalis abu kulit buah kelapa terhadap titik nyala metil ester dapat dilihat pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Hubungan Jumlah Katalis dari Abu Pembakaran Kulit buah kelapa terhadap Titik Nyala Metil Ester dengan Suhu Pembakaran 550 o C Dari gambar 4.5 di atas dapat dilihat hubungan antara jumlah katalis dari abu kulit buah kelapa terhadap titik nyala metil ester yang diperoleh dengan konsentrasi katalis 1, 2 dan 3 dan temperatur pembakaran 550 o C. Dari gambar 4.5 di atas dapat dilihat bahwa semakin meningkat jumlah katalis maka titik nyala metil ester semakin besar. Titik nyala diperlukan untuk pertimbangan keamanan bahan bakar minyak terhadap bahaya kebakaran, sehingga sangat dianjurkan untuk titik nyala yang tinggi. Namun jika terlalu tinggi, lebih dari 176,67 o C atau 350 o F sudah mendekati titik nyala minyak pelumas untuk mesin [47]. Menurut Standar Nasional Indonesia [32], titik nyala metil ester adalah minimum 100 o C. Dari hasil penelitian yang diperoleh untuk berbagai jumlah katalis abu kulit buah kelapa, titik nyala metil ester yang diperoleh berkisar 170 – 256 o C. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah katalis yang tinggi menghasilkan titik nyala yang tinggi. Hal ini baik karena menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai titik nyala nya maka bahan bakar tersebut lebih aman karena tidak mudah terbakar [28]. 50 100 150 200 250 300 1 2 3 T it ik N yal a o C Jumlah Katalis bb Universitas Sumatera Utara 42 Hal ini dapat dilihat bahwa produk metil ester pada setiap jumlah katalisnya memiliki titik nyala yang semakin tinggi ini dikarenakan komposisi dari produk yang dihasilkan berupa mono-, di- dan tri- gliseridanya cukup tinggi dari setiap produk metil ester yang dihasilkan.

4.6 ANALISA KEMURNIAN METIL ESTER

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kemurnian metil ester yang dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah katalis abu kulit buah kelapa yang digunakan juga mempengaruhi konversi metil ester. Pengaruh jumlah katalis abu kulit buah kelapa terhadap kemurnian metil ester dapat dilihat pada gambar 4.6. Gambar 4.6 Hubungan Jumlah Katalis dari Abu Pembakaran Kulit buah kelapa terhadap Konversi Metil Ester Pada Temperatur Pembakaran 550 o C Dari gambar 4.6 di atas dapat dilihat hubungan antara jumlah katalis dari abu kulit buah kelapa terhadap konversi metil ester yang diperoleh dengan konsentrasi katalis 1, 2 dan 3 dan temperatur pembakaran 550 o C. Pada jumlah katalis 1 konversi metil ester sebesar 94,01 namun pada jumlah katalis 2 konversi metil ester menurun menjadi 93,82 kemudian naik lagi pada jumlah katalis 3 konversi metil ester menjadi 95,16. Karena temperatur pembakaran kulit buah kelapa pada suhu 550 o C ion-ion alkali dalam abu kulit buah kelapa lebih aktif dan lebih optimal dan hal ini juga menyebabkan kadar kalium yang terdapat pada temperatur ini besar yaitu 29,488 maka, jika jumlah katalis yang digunakan semakin besar memungkinkan bahwa kadar kalium yang digunakan lebih 93,6 93,8 94 94,2 94,4 94,6 94,8 95 95,2 95,4 1 2 3 K on ve rs i M et il E st er Jumlah Katalis bb Universitas Sumatera Utara 43 banyak dan lebih optimal. Pada jumlah katalis 2 terjadi penurunan hal ini dikarenakan ion kalium yang dilarutkan dengan metanol kurang berlangsung dengan sempurna sehingga reaksi tidak berjalan dengan baik.

4.7 ANALISA GLISERIDA DARI METIL ESTER