Metodologi Kualitatif METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN

3.1.1 Metodologi Kualitatif

Penelitian mengenai pembentukkan konsep diri mahasiswa dalam interaksi komunikasi antarpribadi antara orangtua dan mahasiswa yang berbeda tempat tinggal merupakan studi yang menggunakan metodologi kualitatif. Metode kualitatif ini digunakan karena : 1. Metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda 2. Metode kualitatif menyajikan secara langsung hakikat hubungan antarpeniliti dan informan 3. Metode kualitatif lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan latar penelitian dan mampu melakukan penajaman pola-pola nilai yang dihadapi peneliti Ghony dan Almanshur,2012:34. Dalam tataran teoritik, ada beberapa asumsi yang menjadi landasan dalam penelitian kualitatif sebagaimana yang dikatakan Merriam dalam Creswell, 1994:145. Asumsi- asumsi tersebut adalah: 1. Peneliti kualitatif lebih memiliki perhatian pada proses daripada hasil atau produk 2. Peneliti kualitatif tertarik pada makna, yaitu bagaimana orang berusaha memahami kehidupan, pengalaman, dan struktur lingkungan mereka. 3. Peneliti kualitatif merupakan instrumen utama dalam pengumpulan dan analisis data. Data diperoleh melalui instrumen manusia daripada melalui inventarisasi inventories, kuesioner, atau pun melalui mesin. 4. Penelitian kualitatif sangat berkaitan dengan fieldwork. Artinya, peneliti secara fisik terlibat langsung dengan orang, latar setting, tempat, atau institusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dalam latar alamiahnya. 5. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, dalam arti peneliti tertarik pada proses, makna, dan pemahaman yang diperoleh melalui kata-kata atau gambar- gambar. Universitas sumatera Utara 6. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif dalam arti peneliti membangun abstraksi, konsep, hipotesis, dan teori. Penelitian kualitatif tidak sesederhana apa yang terjadi pada penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif melampaui berbagai tahapan berpikir kritis- ilmiah, yang mana seorang peneliti memulai berpikir secara indukt if yang menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu Bungin,2010:6. Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana mendeskrpsikan kenyataan secara benar yang dialami oleh subjek penelitian ini mahasiswa. Penelitian ini berusaha untuk memberikan deskripsi terhadap bagaimana komunikasi antarpribadi yang dilakukan orangtua dan mahasiswi yang berbeda tempat tinggal dalam membentuk konsep diri mahasiswa Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alami Ghony dan Almanshur,2012:26. Penelitian kualitatif lebih menekan pada persoalan kedalaman kualitas data bukan banyaknya kuantitas data. Kriyantono, 2009:56. Secara umum, riset yang menggunakan metodologi kualitatif mempunyai ciri-ciri: 1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset adalah instrumen pokok riset. 2. Perekaman yang sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatan- catatan di lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti-bukti dokumenter. 3. Analisis data lapangan. 4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, quotes kutipan- kutipan dan komentar-komentar. 5. Tidak ada realitas yang tunggal, setiap periset mengkreasi realitas sebagai bagian dari proses risetnya. Realitas dipandang dinamis dan sebagai produk konstruksi sosial. 6. Subjektif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset Universitas sumatera Utara sebagai sarana penggalian interpretasi data. 7. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah. 8. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan individu- individunya. 9. Lebih pada kedalaman depth daripada keluasan breadth. 10. Prosedur riset: empiris-rasional dan tidak berstruktur. 11. Hubungan antara teori, konsep, dan data : data memunculkan atau membentuk teori baru. Kriyantono, 2009: 57-58

3.1.2 Studi Kasus

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MENURUT INTERAKSI SIMBOLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa indekos Universitas Muhammadiyah Malang Dengan Orang Tua dan Lingkungan Sosial)

1 17 18

KONSEP DIRI REMAJA DALAM FACEBOOK KONSEP DIRI REMAJA DALAM FACEBOOK (Etnografi Komunikasi Tentang Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Dalam Menggunakan Facebook ).

0 3 18

PENDAHULUAN KONSEP DIRI REMAJA DALAM FACEBOOK (Etnografi Komunikasi Tentang Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Dalam Menggunakan Facebook ).

0 3 41

KONSEP DIRI REMAJA DALAM FACEBOOK KONSEP DIRI REMAJA DALAM FACEBOOK (Etnografi Komunikasi Tentang Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Dalam Menggunakan Facebook ).

0 3 19

Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kompetensi Komunikasi Antarpribadi Mahasiswa Sarjana Angkatan 2010 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

0 0 3

Identitas Diri Dalam Komunitas Punks (Studi Kasus Identitas Diri Anak Punk Yang Sudah Bekerja Dalam Konteks Komunikasi Antarpribadi Pada Komunitas Punks Di Kota Medan)

0 0 12

Identitas Diri Dalam Komunitas Punks (Studi Kasus Identitas Diri Anak Punk Yang Sudah Bekerja Dalam Konteks Komunikasi Antarpribadi Pada Komunitas Punks Di Kota Medan)

0 0 2

KOMUNIKASI ADAPTASI MAHASISWA INDEKOS | Thariq | Jurnal Interaksi

1 3 18

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI

0 0 18