Proses triangulasi data, sebagai berikut : 1.
Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipasi untuk mengumpulkan data. Maka, pastikan setiap wawancara telah
terhimpun catatan wawancara dengan informan dan catatan observasi. 2.
Setelah itu dilakukan uji silang terhadap catatan-catatan tersebut untuk memastikan tidak ada informasi yang bertentangan antara catatan
wawancara dengan catatan observasi. Apabila catatan – catatan tersebut tidak relevan, peneliti harus mengonfirmasi kembali kepada informan.
3. Hasil konfirmasi perlu diuji kembali dengan informasi sebelumnya
Bungin,2010:252. Proses triangulasi dilakukan terus-menerus sepanjang proses
mengumpulkan data dana menganalisis data, sampai suatu saat peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang perlu
dikonfirmasikan kepada informan Bungin,2010:252.
Uji keabsahan melalui triangulasi dilakukan karena dalam penelitian kualitatif, untuk menguji keabsahan informasi tidak dapat dilakukan dengan alat-
alat uji statistik. Begitu pula materi kebenaran tidak diuji berdasarkan kebenaran alat sehingga substansi kebenaran apabila kebenaran itu mewakili kebenaran
orang banyak. Kebenaran bukan hanya muncul wacana etnik dari masyarakat yang diteliti Bungin,2010:253.
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data dari informan yang memiliki kriteria sesuai dengan yang ditetapkan peneliti, kemudian peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi data dan teori, dan proses pengumpulan data tersebut dilakukan terus-menerus hingga
datanya jenuh. Kemudian dengan menggunakan teknik analisis data selama di lapangan model Miles and Huberman, peneliti menganalisis data dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1
Peneliti melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti
Universitas sumatera Utara
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan Sugiyono, 2005: 92.
2 Melakukan penyajian data. Dalam melakukan penyajian data, selain dengan teks
yang naratif, juga dapat berupa grafik, matriks, network jejaring kerja dan chart Sugiyono, 2005: 95.
Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan
yang kredibel Sugiyono, 2005: 99.
Universitas sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Dalam pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi awal di daerah Universitas Sumatera Utara untuk memfokuskan kasus
yang sebenarnya terjadi dalam interaksi komunikasi antarpribadi mahasiswa indekos dalam pembentukkan konsep diri. Penelitian awal yang peneliti lakukan
dengan terjun langsung ke dalam lingkungan tempat tinggal mahasiswa yang berbeda tempat tinggal dengan orangtua, yang dimaksud dengan anak kos.
Subjek peneliti diperoleh dengan menggunakan snow-ball sampling dimana informan yang diperoleh berdasarkan informan pertama dan dari informan
pertama didapatkan informan kedua dan informan selanjutnya. Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa informan. Peneliti melakukan wawancara di bulan
April 2013. Dalam menganalisis data, peneliti melakukan interaksi dengan
mahasiswa-mahasiswi Universitas Sumatera Utara yang merupakan anak kos. Kemudian peneliti melakukan observasi dengan mahasiswa-mahasiswi yang
merupakan anak kos dan melakukan wawancara mendalam. Setelah melakukan wawancara mendalam, peneliti akan menganalisis bagaimana proses
terbentukknya konsep diri mahasiswa indekos setelah menjadi anak kos dan peneliti akan menganarasikan Dan pada akhirnya peneliti akan menarik
kesimpulan mengenai konsep diri mahasiswa-mahasiswi yang merupakan anak kos
Peneliti menentukan lima orang subjek penelitian yang merupakan mahasiswa-mahasiswi Universitas Sumatera Utara. Informan terdiri dari satu
orang stambuk 2008, satu orang stambuk 2009, dua orang stambuk 2011, dan satu orang stambuk 2012. Informan hanya dibatasin lima orang karena informan ini
dianggap sudah cukup jenuh yang artinya penambahan informan lagi tidak memberikan informasi baru.
Peneliti memilih mahasiswa-mahasiswi Universitas Sumatera Utara karena di Universitas Sumatera Utara cukup banyak terdapat anak kos yang
Universitas sumatera Utara