Visi dan Misi. Analisis Eksternal dan Internal Perusahaan.

Berdasarkan narasi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak usaha perusahaan dan perusahaan harus melaksanakan manajemen strategi secara terus menerus serta harus fleksibel sesuai dengan kondisi di lapangan.

2.1.2. Model Manajemen Strategi

Dalam membahas strategi, hendaknya mengacu pada manajemen strategik agar pembahasannya dapat fokus. Salah satu model yang sederhana yaitu seperti pada gambar berikut: Sumber : Saladin 2006: 2 Gambar 2.1 Model Manajemen Strategi

2.1.2.1. Visi dan Misi.

Visi merupakan suatu keinginan terhadap keadaan dimasa datang yang dicita-citakan oleh seluruh personel perusahaan mulai dari jenjang yang paling atas.sampai kebawah, seperti pesuruh sekalipun. Cita-cita dimasa depan yang ada di dalam benak pendiri yang kira kira mewakili seluruh anggota perusahaan inillah yang disebut visi. Visi yang baik minimal dapat dijawab salah satu jawaban dari delapan seperti berikut ini Umar, 2001: 89. 1. Komitmen pada karyawan. 2. Komitmen terhadap citra pada di masyarakat. 3. Konsep perusahaan. 4. Komitmen terhadap pertumbuhan dan keuntungan. 5. Teknologi. 6. Pasar. 7. Pelanggan. 8. Produk atau jasa. Dalam membuat misi, hendaknya mempertimbangkan segala kemampuan dan kelemahan yang ada, sehingga isi dari misi bukan menjadi suatu angan-angan, janji- janji atau sekedar angin surga.

2.1.2.2. Analisis Eksternal dan Internal Perusahaan.

Misi perusahaan sangat sulit direalisasikan jika tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya sehingga mengenal dan menganalisis lingkungan eksternal menjadi sangat penting, apalagi kondisi lingkungan eksternal itu berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Lingkungan eksternal tersebut, agar dapat dikenali dan dianalisis sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen, seyogianya dipilah-pilah dulu dan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Umumnya teori manajemen strategi mengusulkan adanya 3 kelompok lingkungan eksternal, yaitu : 1. Lingkungan eksternal yang mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasi perusahaan, tetapi sumber dampak berada di luar organisasi yang biasanya timbul bukan karena masalah yang ada didalam organisasi. Yang tergolong dalam lingkungan eksternal macam ini misalnya faktor ekonomi dan perdagangan nasional maupun global, politik nasional, perubahan nilai-nilai sosial dan budaya serta kemajuan teknologi. 2. Lingkungan eksternal yang mempunyai dampak langsung pada operasional berbagai strategi dan kebijakan suatu perusahaan, yang umumnya dapat dikendalikan atau paling tidak dipengaruhi oleh perusahaan, seperti nilai kompetitif perusahaan, sikap dan perilaku konsumen, situasi pasar kerja dan para pemegang saham. 3. Lingkungan industri dimana bisnis perusahaan berada merupakan lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, tetapi dapat berpengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan, seperti ancaman pendatang baru, persaingan, adanya produk substitusi dan lain-lain. Selain kondisi lingkungan eksternal, pemahaman terhadap kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam pun perlu dilakukan, sehingga strategi yang dibuat perlu konsisten dan realistis sesuai dengan situasi dan kondisinya. Dari lingkungan internal ini hendaknya dapat dipahami perihal kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan sekaligus kekuatan- kekuatannya.

2.1.3. Proses Manajemen Strategi