pada aspek internal perusahaan. Dengan demikian, perusahaan mampu bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Aplikasi untuk menentukan strategi utama berdasarkan konsep Fred R. David dalam Umar 2008 dilakukan melalui pemakaian beberapa matriks dengan tiga tahap
pelaksanaan, yaitu : tahap pengumpulan data input The Input Stage, tahap pemanduan The Matching Stage, dan tahap penetapan strategi The Decision Stage.
Ketiga tahap ini disajikan pada Gambar 2.2.
Sumber : Umar 2008 : 163
Gambar 2.2. Proses Penentuan Strategi
2.1.3.1. Matriks Internal Factor Evaluation IFE.
Menurut Umar 2001 : 172, langkah penyimpulan dalam mengelola internal-management
dan internal audit dapat dipakai untuk menyusun matriks IFE. Alat perumusan strategi ini menyimpulkan dan mengevalusikan kekuatan
dan kelemahan yang besar dalam daerah-daerah fungsional perusahaan, dan juga untuk memberikan suatu basis bagi pengidentifikasian daan pengevaluasian
hubungan diantara daerah-daerah- tersebut. Perlu diketahui pula bahwa intuitive judgement
sangat diperlukan dalam menggunakan IFE Matrix ini. Setelah faktor- Tahap I : The Input Stage
Internal Evaluation Factor IFE Eksternal Evaluation Factor EFE
Tahap II : The Matching Stage Matriks Strenght,
Weakness, Opportunity Threath SWOT
Matriks Internal – Eksternal IE
Tahap I : The Decision Stage Quantitative Strategic Plan Matrix
faktor strategi internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel EFI evaluasi faktor internal
disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka strengts and weakness perusahaan.
Tabel 2.1. Matriks Internal Factor Evaluation IFE
Faktor Eksternal Bobot i
Peringkat ii Rata - Rata
Tertimbang iii
Kekuatan Kelemahan
Total
Sumber : David 2002 : 145
IFE matrix dapat dikembangkan dalam lima tahap yaitu : a. Buatlah daftar critical success factor seperti yang diidentifikasikan pada
internal audit process antara sepuluh sampai duapuluh faktor internal, termasuk faktor kekuatan dan kelemahannya. Buat secara spesifik.
b. Tentukan bobot dengan skala mulai dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Nilai bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut
untuk menjadi sukses dalam industri perusahaannya. Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk memiliki peran yang paling besar pada prestasi
organisasi diberi nilai tertinggi demikian pula sebaliknya. Total seluruh bobot harus sama dengan 1,0.
c. Beri rating antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor untuk menunjukkan apakah faktor tersebut memiliki kelemahan yang besar rating = 1, kelemahan
yang kecil rating = 2, dan kekuatan yang kecil rating = 3 dan kekuatan yang besar rating = 4. Jadi sebenarnya, rating mengacu pada industri dimana
perusahaan berada. d. Kalikan bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk menentukan
score nya.
e. Jumlahkan total skor masing-masing variabel. Nilainya merupakan nilai bagi organisasi tersebut dari sisi IFE matrix. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya
dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan lemah, sedangkan nilai diatas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat.
Pembobotan dan pemberian rating pada faktor internal ini dilakukan oleh pihak perusahaan yang paling mengetahui kondisi perusahaan dengan
membandingkan dengan pesaing utama atau rata-rata industri serta dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada diperusahaan. Perhitungan Matrik
bobot EFI Evaluasi Faktor Internal dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Contoh perhitungan bobot perhitungan variabel 1:
=
1
+
2
+
3
+….+
n
Untuk perhitungan bobot : Bobot X
1
=
1
:
2.1.3.2. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE.