Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE.

e. Jumlahkan total skor masing-masing variabel. Nilainya merupakan nilai bagi organisasi tersebut dari sisi IFE matrix. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan lemah, sedangkan nilai diatas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Pembobotan dan pemberian rating pada faktor internal ini dilakukan oleh pihak perusahaan yang paling mengetahui kondisi perusahaan dengan membandingkan dengan pesaing utama atau rata-rata industri serta dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada diperusahaan. Perhitungan Matrik bobot EFI Evaluasi Faktor Internal dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Contoh perhitungan bobot perhitungan variabel 1: = 1 + 2 + 3 +….+ n Untuk perhitungan bobot : Bobot X 1 = 1 :

2.1.3.2. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE.

Menurut Umar, 2001 : 164, untuk menganalisis industri menggunakan Eksternal Factor Evaluation EFE Matrix menghendaki agar para peneliti strategi melakukan pengumpuian data dan menganalis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan informasi tentang persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada. Tabel 2.2. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Faktor Eksternal Bobot i Peringkat ii Rata - Rata Tertimbang iii Peluang Ancaman Total Sumber : David 2002 : 207 Terdapat lima tahapan didalam mengembangkan matriks EFE: a. Buat critical success factor yang mencakup perihal opportunities, dan threats. Buatlah secara spesifik dengan menggunakan teknis statistik seperti persentase, rasio dan perbandingan jika memungkinkan. b. Tentukan bobot critical success factor tadi dengan skala mulai dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Ukuran bobot dapat ditetapkan dengan beberapa cara, misalnya dengan konsensus kelompok. Total seluruh bobot harus sama dengan 1,0. Nilai bobot dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. c. Selanjutnya tentang rating. Setiap critical success factor diberi rating antara 1 sampai 4, dimana: 4 = Respons sangat bagus 2 = Respons rata-rata 3 = Respons diatas rata-rata 1 = Respons dibawah rata-rata Rating ini berdasar pada efektivitas strategi perusahaan, dengan demikian nilainya berdasarkan kondisi perusahaan. d. Kalikan masing-masing nilai bobot dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan score untuk semua critical success factor. e. Jumlahkan semua score untuk mendapatkan nilai total score untuk perusahaan. Nilai terbesar total score matriks EFE adalah adalah 4,0 dan terendah adalah 1,0. Total score 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespons peluang yang ada dengan cara yang luar biasa dan menghindari ancaman- oncaman dipasar industrinya. Total score sebesar 1,0 menunjukkan strategi- strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang - peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Contoh perhitungan bobot perhitungan variabel 1: = 1 + 2 + 3 +….+ n Bobot X 1 = 1 : 2.1.3.3. Matriks SWOT Rumusan suatu strategi memerlukan analisis situasi atau lebih dikenal dengan istilah Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threaths SWOT Hunger dan Wheelen, 2001: 321. Melalui analisis ini, perusahaan akan dapat mengidentifikasi kekuatan Strengths, kelemahan Weaknesses, peluang Opportunities dan ancaman Threaths yang dimilikinya. Analisis SWOT merupakan perangkat analisa terhadap keseluruhan situasi suatu perusahaan. Pendekatan ini menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan peluang dan hambatan yang terdapat pada lingkungan eksternal perusahaan Certo and Peter, 2001 : 186. Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja wordpress.com, 2010. Menurut Rangkuti 2005, SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumusakan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal. Diagram analisis SWOT : Sumber : Rangkuti 2005: 138 Gambar 2.3 Diagram Analisis SWOT KUADRAN 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. growth oriented strategy KUADRAN II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkjasa KUADARAN III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendalakelemahan internal. Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. KUADRAN IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Penentuan Posisi Perusahaan berdasarkan analisis SWOT menurut Suwarsono 2002 : 235: 1. Invest and Harvest Bila perusahaan mempunyai keunggulan stretegik yang dinyatakan profil keunggulan yang positif. Sementara lingkungan dunia usaha yang dimasuki memberi peluang yang besar dan baik, maka pilihan strategik yang baik adalah melakukan invest kemudian harvesting meningkatkan aliran masuk kas secara jangka pendek, berdasarkan dari proses jangka panjang dalam mengivestasi. 2. Divest Bila perusahaan tidak punya keunggulan yang menguntungkan sementara lingkungan dunia usaha yang dimasuki sangat riskan, maka pilihan terbaik adalah divest atau memikirkan arah bisnis yang dialami saat ini. Menurut Ferrel dan Harline 2005 : 315 fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal kekuatan dan kelemahan dan pokok persoalan eksternal peluang dan ancaman. Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Berikut merupakan potensial pokok persoalan yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis SWOT menurut Ferrel dan Harline 2005 316- 317 : 1. Potensial Kekuatan Internal a. Kepemilikan sumberdaya keuangan b. Kepemilikan nama yang sudah dikenal c. Peringkat 1 dalam jenis industrinya d. Skala ekonomi e. Properti Teknologi f. Proses yang paten g. Harga yang lebih murah bahan mentah atau proses h. Kepercayaan dan respek pada perusahaan, produk atau brand image. i. Superior talenta manajemen j. Kemampuan pemasaran yang lebih baik k. Kualitas produk yang superior l. Aliansi dengan perusahaan lain. m. Kemampuan distribusi yang baik n. Karyawan yang berkomitmen 2. Potensial Kelemahan Internal a. Kurangnya pengaturan strategi b. Terbatasnya sumberdaya finansial c. Pengeluaran yang kurang dalam pemasaran dan promosi d. Sempitnya garis produk e. Terbatasnya distribusi f. Mahalnya Biaya Bahan Mentah atau Proses g. Teknologi yang ketinggalan jaman. h. Problem proses operasi internal i. Image pasar yang lemah j. Kemampuan pemasaran yang kurang baik k. Lemahnya bekerjasama dengan perusahaan lain l. Karyawan yang tidak terlatih 3. Potensial Peluang Eksternal a. Pertumbuhan pasar yang terus meningkat b. Perusahaan pesaing yang sudah merasa puas diri c. Kebutuhan dan keinginan konsumen yang berubah d. Terbukanya pemasaran luar negeri e. Kecelakaan yang terjadi di perusahaan pesaing f. Ditemukannya produk baru g. Perubahan peraturan pemerintah h. Teknologi baru i. Ekonomi yang meningkat j. Pergantian demografi k. Perusahaan lain yang mencari aliansi l. Penolakan akan subtisusi produk m. Perubahan metode distribusi 4. Potensial Ancaman Eksternal a. Masuknya kompetitor asing b. Pengenalan produk subtitusi baru c. Daur hidup produk pada saat penolakan d. Perubahan kebutuhan dan keiinginan konsumen e. Kepercayaan Konsumen yang berkurang f. Perusahaan pesaing mengadopsi strategi baru g. Peningkatan peraturan pemerintah h. Ekonomi yang mengalami penurunan i. Teknologi baru j. Perubahan demografi k. Hambatan perdagangan asing l. Lemahnya kinerja perusahaan aliansi Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam tubuh perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain: 1. Kekuatan Strenght. Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para pesaingnya. Menurut Robinson 2007, kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor-faktor lain. 2. Kelemahan Weakness. Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. 3. Peluang opportunity. Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan. Situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan. 4. Ancaman Treats. Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan tekhnologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Jika dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. David 2002 : 231 mengilustrasikan analisis SWOT melalui matriks berikut ini. Tabel 2.3. Matriks SWOT Sumber : David 2002 : 231

2.1.3.4. Matriks Internal Eksternal I-E