promosi menggambarkan cara-cara kreatif yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian produk atau jasa. Perusahaan dapat melakukan kampanye
promosi yang berbeda-beda dengan menggunakan kombinasi bauran promosi promotional mix. Bauran promosi didefinisikan sebagai panduan yang cermat
dari periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan humas untuk mendorong tercapainya tujuan promosi dari perusahaan atau organisasi Schoel
dan Guiltinan dalam Artha, 2003. Faktor-faktor yang menyusun bauran promosi adalah 1 jenis dasar
produk, 2 strategi promosi yang digunakan perusahaan, 3 tahap kesiapan pembeli, 4 tahap siklus hidup produk, dan 5 peringkat pasar perusahaan
Kotler, 2000 : 123. Bauran promosi merupakan alat untuk mengimplementasikan konsep
komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dilihat sebagai suatu rentang dari informasi internal perusahaan sampai dengan sisi pengambilan
keputusan konsumen, yang meliputi pesan dan citra tentang produk yang dipresentasikan oleh perusahaan kepada konsumen potensial maupun stakeholders
lainnya. Bauran promosi sebagai media komunikai pemasaran memiliki lima kegiatan utama Kotler, 2000 :124-133.
2.1.7.1. Periklanan
Iklan adalah komunikasi non-personal untuk menyampaikan suatu informasi. Informasi ini umumnya bersifat persuasif dan bersangkut paut dengan
produk seperti barang-barang dan jasa-jasa atau berupa sebuah gagasan atau ide. Informasi ini disampaikan melalui berbagai media dan dibayar oleh sponsor
tertentu Bovee and Arens, 2002 : 218. Periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi non-personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan
oleh perusahaan sponsor tertentu Kotler, 2000:128. Saluran komunikasi non- personal
mencakup media, atmosfir dan cara-cara khusus. Periklanan memiliki karakteristik khusus, yaitu sifatnya yang umum, tersebar luas dan mampu
menimbulkan ekspresi lebih kuat dari konsumen. Kebanyakan upaya periklanan diarahkan untuk mempengaruhi permintaan merek produk tertentu.
Berbagai bentuk periklanan dapat dipilih perusahaan tergantung pada fokus produk yang akan ditonjolkan kepada audiens Utomo, 2003:97.
Penjelasannya sebagai berikut : 1.
Brand advertising Brand advertising
dimaksudkan untuk membantu perusahaan meningkatkan penjualan melalui cara-cara berikut :
a Menarik pengguna merek produk pesaing. b Mempengaruhi calon pengguna untuk mencoba produk perusahaan.
c Meningkatkan volume penggunaan produk perusahaan bagi konsumen. d Menjaga kelangsungan atas kepuasan diantara pengguna.
Tujuan utama brand advertising adalah meningkatkan pangsa pasar produk perusahaan dengan mendorong permintaan selektif dengan cara
menjaga keterikatan konsumen yang sudah ada dan sedapat mungkin menarik konsumen produk pesaing. Dalam praktik, brand advertising akan
mendorong perluasan pasar bagi produk perusahaan, atau dengan kata lain meningkatkan permintaan produk primary demand. Tujuan lain yang
hendak dicapai adalah untuk menciptakan loyalitas pelanggan terhadap
merek produk. Pelanggan yang loyal terhadap merek produk mempunyai kecenderungan untuk melakukan pembelian ulang, yang berarti
melindungi perusahaan terhadap berpindahnya konsumen ke produk pesaing.
2. Product Advertising
Tujuan utama product advertising adalah untuk meningkatkan primary demand
. Ada dua tipe product advertising yang dapat dilakukan perusahaan : a kampanye mendidik konsumen tentang produk dan b
kampanye bersama yang disponsori oleh asosiasi dagang tertentu untuk menaikan permintaan industri.
Kampanye mendidik perlu dilakukan untuk memberi informasi tentang adanya produk baru perusahaan atau untuk mengarahkan, mendidik
konsumen tentang manfaat produk perusahaan. Kampanye bersama pada umumnya dilakukan secara bersama-sama dengan anggota asosiasi dagang
dengan tujuan menaikkan permintaan industri. 3.
Cooperative Advertising Bentuk pengiklanan diarahkan bagi para penyalur atau distributor untuk
bersedia membantu lebih banyak dalam memasarkan produk perusahaan. 4.
Corporate Advertising Kegiatan merupakan salah satu bentuk pengiklanan yang menonjolkan
nama perusahaan, citra, atau posisi perusahaan dalam hal tertentu. Tiga hal yang tercakup dalam corporate advertising adalah a corporate patronage
advertising untuk mendorong terwujudnya ikatan pelanggan dan
perusahaan, b corporate image advertising dirancang untuk mampu
menciptakan identitas perusahaan yang dibutuhkan bagi perusahaan dengan skala kegiatan usaha yang meluas dan saling terkait, c corporate
issue advertising untuk menunjukan posisi perusahaan terhadap
munculnya isu tertentu. Iklan meliputi setiap bentuk yang dibayar dari persentasi non-personal dan
promosi dari gagasan, barang-barang atau jasa-jasa oleh suatu sponsor yang diketahui Scott, dkk, 2005 : 333. Iklan diklasifikasikan ke dalam 2 tipe utama,
yaitu : 1 iklan produk dan 2 iklan institusional yang dibuat untuk mencitakan sikap yang baik favorable terhadap suatu lembaga atau suatu gagasan Scott,
dkk, 2005 : 335, iklan dapat ditujukan kepada 1 konsumen akhir atau pemakaian industri dan 2 para perantara yang terlibat dalam distribusi produk
tersebut.
2.1.7.2. Personal Selling