POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL TEKNIK SAMPLING METODE ANALISA DATA

antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas, 4 adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan Ferrari dalam Gufron, 2003. Tingkat prokrastinasi akademik dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari skala. Adapun skala yang digunakan adalah skala model likert. Tingkat prokrastinasi akademik dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari skala prokrastinasi akademik pada mahasiswa

C. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah subjek atau individu yang sedikitnya memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yaitu usia 18 sampai 25 tahun. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, peneliti hanya memilih sebagian dari keseluruhan populasi untuk dijadikan subjek penelitian yang dinamakan sampel Azwar, 2004. Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumah populasi. Sampel sedikitnya harus memiliki satu sifat yang sama dengan populasi Hadi, 2004. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Mahasiswa usia 18 sampai 25 tahun 2. Bermain jenis MMORPG 3. Waktu bermain lebih dari 4 jamhari nonstop 4. Pernah tidak membuat tugas perkuliahan karena game tersebut atau pernah tidak mengikuti perkuliahan karena game tersebut. Universitas Sumatera Utara

D. TEKNIK SAMPLING

Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi. Berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan, maka teknik sampling yang digunakan adalah teknik non probability purposive sampling dimana pemilihan kelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan akan diukur Hadi, 2000. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode skala. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologi yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan kedalam bentuk aitem-aitem pertanyaan Azwar, 2004. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala psikologis dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi berikut : 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. Universitas Sumatera Utara 2. Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala Motivasi Bermain MMORPG dan skala Prokrastinasi Akademik.

1. Skala motivasi bermain Massively Multiplayer Online Role Playing

Game MMORPG Alat ukur yang digunakan adalah “Motivations Assessment” berupa skala likert yang mengacu pada 3 komponen motivasi bermain MMORPG yang diungkapkan oleh Yee 2007 dan skala untuk mengukur prokrastinasi akademik yang disusun berdasarkan empat ciri-ciri prokrastinasi akademik menurut Ferrari, Johnson, McCown dalam Gufron, 2003. Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang tidak mendukung pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi motivasi bermain Massively Multiplayer Online Role Playing Game MMORPG Universitas Sumatera Utara . Tabel 1. Distribusi Aitem-Aitem Skala Bermain MMORPG Sebelum Uji Coba Komponen Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Prestasi achievement Advancement Mechanics Competition 1,21,41 3,23 5,25,43 46,48 12,14,45 36,38 15 Sosial social Socializing Relationship Teamwork 7,27,44 9,29 11,31 34,40 18,20,32 16,30,49 15 Penghayatan immersion Discovery Role-playing Customization Escapism 13,33,47 15,50,35 17,37 19,39 10,28 8,26 6,24,42 2,4,22 20 Total 25 25 50

2. Skala Prokrastinasi Akademik

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Prokrastinasi Akademik yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator prokrastinasi yang dikemukakan oleh Ferrari, Johnson dan McCown dalam Gufron, 2003 yang terdiri dari penundaan dalam memulai menyelesaikan kinerja dalam menghadapi tugas, adanya keterlambatan dalam mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas dan adanya kecenderungan untuk melakukan aktifitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan. Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan Universitas Sumatera Utara mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang tidak mendukung pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi prokrastinasi akademik. Tabel 2. Distribusi Aitem-Aitem Skala Prokrastinasi Akademik Sebelum Uji Coba Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi. 1,9,17,25,33,41,49 5,13,21,29,37,45, 53,57 15 Keterlambatan dalam mengerjakan tugas 2,10,18,26,34,42,50 ,58 6,14,22,30,38,46, 54 15 Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas 3,11,19,27,35,43,51 7,15,23,31,39,47, 55,59 15 Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan 4,12,20,28,36,44,52 ,60 8,16,24,32,40,48, 56 15 Total 60

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar, 2004. Menurut Azwar 2005, estimasi validitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasional yaitu yang dinyatakan melalui korelasi antara Universitas Sumatera Utara distribusi skor tes yang bersangkutan dengan distribusi skor suatu kriteria yang relevan. Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah content validity validitas isi yaitu validitas yang menujukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes itu. Pengujian validitas ini tidak melalui analisa statistika melainkan menggunakan analisis rasional yang dalam penelitian ini peneliti meminta pendapat profesional yaitu dosen pembimbing. Dengan menggunakan alat ukur yang telah ada akan dilakukan analisa logis untuk menetapkan apakah aitem-aitem yang telah dikembangkan memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Suryabrata, 2000.

2. Uji Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Alat Ukur

Tujuan dilakukan uji coba alat ukur adalah untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Uji coba skala dilakukan dengan menyebarkan skala kepada responden uji coba yang memiliki karakteristik hampir sama dengan karakteristik subjek penelitian. Sebelum melakukan pengujian reliabilitas, hendaknya terlebih dahulu melakukan prosedur seleksi aitem. Pertama kali aspek-aspek dan karakteristik yang akan diukur ditentukan terlebih dahulu, selanjutnya peneliti akan menyusun aitem-aitem yang mengacu pada blue print yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti meminta pertimbangan dosen pembimbing sebelum aitem-aitem dijadikan alat ukur. Dilakukan seleksi aitem untuk memilih aitem-aitem yang memenuhi kriteria yang valid. Universitas Sumatera Utara Prosedur seleksi aitem dilakukan dengan cara menguji karakteristik masing-masing aitem yang menjadi bagian tes yang bersangkutan. Aitem-aitem yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak boleh diikutkan menjadi bagian tes Azwar, 2004. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh penyusunnya. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Aitem-aitem yang memiliki harga beda aitem kurang dari 0,30 dapat diinterpretasi sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2004. Pernyataan-pernyataan dalam skala diuji daya beda aitemnya dengan menghitung antara skor aitem dengan skor skala. Teknik statistika yang digunakan adalah product moment oleh Pearson. Formulasi koefisien korelasi product moment dari Pearson digunakan bagi tes-tes yang setiap aitemnya diberi skor kontininyu. Semakin tinggi koefisien korelasi antara skor aitem dengan skor skala maka semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol berarti fungsi tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala yang daya bedanya tidak baik Azwar, 2004. Universitas Sumatera Utara Pengujian reliabilitas terhadap hasil ukur skala dilakukan bila aitem-aitem terpilih lewat prosedur analisis aitem telah dikompilasi menjadi satu. Reliabilitas alat ukur menunjuk pada sejauhmana inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2004. Pada penelitian ini teknik reliabilitas yang digunakan adalah teknik satu kali pengukuran atau disebut juga konsistensi internal Azwar, 2004. Uji reliabilitas alat ukur atau skala ini menggunakan koefisien reliabilitas alpha cronbach. Pengujian reliabilitas skala penelitian dilakukan dengan mengolah data- data dengan bantuan program SPSS 16,0 for Windows

G. HASIL UJI COBA

Uji coba skala motivasi bermain MMORPG dan prokrastinasi akademik dilakukan terhadap 100 mahasiswa yang memenuhi kriteria sampel.

1. Hasil Uji Coba Skala Motivasi bermain MMORPG

Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for Windows, kemudian nilai koefisien korelasi aitem total yang diperoleh dari analisis reliabilitas memiliki harga kritik r ix ≥ 0.3. Jumlah aitem yang diujicobakan adalah 50 aitem diperoleh 32 aitem yang sahih dan 18 yang gugur. Kemudian 32 aitem tersebut di analisa kembali dan hasilnya 32 aitem tersebut memiliki harga kritik r ix ≥ 0.3 dengan kisaran koefisien korelasi r ix = 0.304 sampai dengan r ix = 0.547 dan koefisien Universitas Sumatera Utara reliabilitas alpha sebesar 0.889. Distribusi aitem yang sahih dari skala Motivasi Bermain MMORPG dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Motivasi Bermain MMORPG Setelah Uji Coba Komponen Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Prestasi achievement Advancement Mechanics Competition 1,21 23 5,25 46,48 45,14,12 36 11 Sosial social Socializing Relationship Teamwork 7,27 9,29 11 - 18 16,49,30 9 Penghayatan immersion Discovery Role-playing Customization Escapism 13,33 15,35 17 19 10,28 8,26 24 2 12 Total 16 16 32 Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu aitem disusun kembali. Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademis Untuk Penelitian Komponen Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Prestasi achievement Advancement Mechanics Competition 1,20 2 3,21 11,26 12,27,31 13 11 Sosial social Socializing Relationship Teamwork 4,22 5,23 6 - 14 15,28,32 9 Penghayatan immersion Discovery Role-playing Customization Escapism 7,24 8,26 9 10 16,29 17,30 18 19 12 Total 16 16 32 Universitas Sumatera Utara

2. Hasil Uji Coba Skala Prokrastinasi Akademik

Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for Windows, kemudian nilai koefisien korelasi aitem total yang diperoleh dari analisis reliabilitas memiliki harga kritik r ix ≥ 0.3. Jumlah aitem yang diujicobakan adalah 60 aitem diperoleh 37 aitem yang sahih dan 23 yang gugur. Kemudian 37 aitem tersebut di analisa kembali dan hasilnya 37 aitem tersebut memiliki harga kritik r ix ≥ 0.3 dengan kisaran koefisien korelasi r ix = 0.314 sampai dengan r ix = 0.627 dan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.914. Distribusi aitem yang sahih dari Skala Prokrastinasi Akademik dapat dilihat pada tabel 5 berikut. Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademik Setelah Uji Coba Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan kerja. 1,17,41,49 21,45,57 7 Keterlambatan dalam mengerjakan tugas 2,10,18,26,42,50 22,38 8 Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas 3,11,27,35,43,51 7,15,23,39,55 11 Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan 4,12,20,28,36,44,52,60 8,24,56 11 Total 24 13 37 Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu aitem disusun kembali. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademik Untuk Penelitian Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan tugas 1,9,17,24 5,13,21 7 Keterlambatan dalam mengerjakan tugas 2,10,18,25,29,33 6,14 8 Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas 3,11,19,26,30,34 7,15,22,28,32 11 Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan 4,12,20,27,31,35,36,37 8,16,23 11 Total 24 13 37

G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini peneliti memiliki langkah-langkah yang dilakukan, yaitu: a. Proses melengkapi latar belakang permasalahan penelitian Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan salah satu mahasiswa di Fakultas Ekonomi USU yang bermain MMORPG untuk mendapatkan informasi tentang motivasinya bermain MMORPG dan prokrastinasi akademik yang terjadi padanya. Wawancara dengan salah satu mahasiswa dilakukan pada tanggal 18 September 2008. b. Pembuatan alat ukur Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Membuat alat ukur yang terdiri dari Skala Motivasi bermain MMORPG disusun berdasarkan komponen-komponen motivasi yang disusun berdasarkan teori Yee 2007 dan Prokrastinasi Akademik yang disusun berdasarkan teori Ferrari, Johnson dan McCown dalam Gufron, 2003. 2 Untuk Skala Motivasi Bermain MMORPG peneliti membuat 50 aitem dan Prokrastinasi Akademik peneliti membuat 60 aitem 3 Setelah kedua skala selesai dibuat, maka aitem-aitem yang telah dibuat akan ditelaah dengan analisis rasional oleh profesional judgement 4 Setelah aitem-aitem ditelaah oleh profesional judgement, Skala Motivasi bermain MMORPG dan Skala Prokrastinasi Akademik dibuat dalam bentuk buku yang terdiri dari empat alternatif jawaban, di samping pernyataan telah disediakan tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban. c. Mencari informasi 1. Pada tahap ini peneliti mencari informasi tentang mahasiswa yang bermain online game berjenis Massively Multiplayer Online Role-Playing Game MMORPG dan waktu rata-rata yang mereka gunakan untuk bermain di beberapa warnet dan di beberapa fakultas untuk penentuan sampel. 2. Setelah mengetahui informasi tentang mahasiswa yang bermain game tersebut, peneliti mencari informasi tentang peluang untuk melakukan penelitian pada mahasiswa USU yang bermain MMORPG. d. Uji coba alat ukur Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya, maka peneliti melakukan uji coba alat ukur yang sudah disusun. Pada tahap uji coba alat ukur ini, peneliti Universitas Sumatera Utara mendatangi beberapa warnet dan beberapa fakultas di Universitas Sumatera Utara yang meliputi: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sastra. Uji coba alat ukur dilakukan dari tanggal 13 Februari sampai 12 Maret 2009 kepada 100 orang. e. Revisi alat ukur Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur, peneliti menguji reliabilitas dan daya beda aitem dari skala Motivasi Bermain MMORPG dan skala Prokrastinasi Akademik dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dari program SPSS versi 16.0 for windows. Pengujian reliabilitas ini dilakukan pada tanggal 14 Maret 2009. 2 Setelah diketahui aitem-aitem yang memenuhi validitas dan reliabilitasnya, peneliti mengambil aitem-aitem tersebut untuk dijadikan skala Motivasi Bermain MMORPG dan skala Prokrastinasi Akademik yang disusun dalam bentuk buku. Skala inilah yang digunakan peneliti dalam mengambil data untuk penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur dan telah menyusun kembali aitem-aitem yang diterima pada saat uji coba, maka peneliti mengambil data penelitian dengan menyebarkan skala Motivasi Bermain MMORPG dan skala Prokrastinasi Akademik yang telah direvisi kepada mahasiswa di Universitas Sumatera Utara yang sudah dipilih untuk menjadi sampel penelitian, yaitu sebanyak 114 orang. Tahap pelaksanaan penelitian ini Universitas Sumatera Utara dilakukan pada tanggal 19 Maret sampai 29 April 2009. Pada tahap penyebaran skala ini peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa mahasiswa untuk menyebarkan skala kepada mahasiswa yang menjadi sampel penelitian.

3. Tahap pengolahan data

Setelah diperoleh data dari masing-masing subjek penelitian, maka untuk pengolahan data selanjutnya, diolah dengan menggunakan paket SPSS versi 16 for windows. .

H. METODE ANALISA DATA

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi statistik. Alasan yang mendasari dipakainya analisa statistik adalah karena statistik dapat menunjukkan kesimpulan generalisasi penelitian. Pertimbangan lain yang mendasari adalah karena analisis statistik bekerja dengan angka-angka yang bersifat objektif karena kerja statistik menutup kemungkinan masuknya unsur- unsur subjektif yang dapat merubah keinginan menjadi kenyataan atau kebenaran, serta bersifat universal dalam arti dapat digunakan hampir dalam semua bidang penyelidikan Hadi, 2004. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara motivasi bermain Massively Multiplayer Online Role Playing Game MMORPG dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa, maka analisa data yang dipakai adalah dengan korelasi pearson product moment. Alasan peneliti menggunakan analisa ini adalah karena korelasi pearson product moment dipakai untuk melukiskan hubungan antara dua gejala dengan skala ordinal Azwar, 2004. Disamping itu Universitas Sumatera Utara juga dilakukan pengukuran mean dari aspek-aspek prokrastinasi akademik untuk melihat aspek prokrastinasi akademik yang banyak terjadi pada mahasiswa akibat aktivitas bermain tersebut. Keseluruhan analisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas komputerisasi SPSS 16.0.for windows. Koefisien korelasi ini bergerak dari nilai 0 hingga +1. bila koefisien korelasi bergerak dari 0 sampai +1 maka dinyatakan berkorelasi positif dan apabila korelasi bergerak dari nilai 0 sampai -1 maka dinyatakan berkorelasi negatif. Sebelum data-data yang terkumpul dianalisa, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi: 1. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah penelitian kedua variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov. Data duikatakan terdistribusi normal jika harga p 0,05. 2. Uji linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu variabel x motivasi bermain MMORPG dan variabel y prokrastinasi akademik memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan uji F Anova. Data dapat dikatakan linear apabila p.05. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena ini efektif dalam hal waktu dan tenaga. Seluruh proses pengolahan data penelitian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for windows. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi data penelitian serta hasil penelitian.

A. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian berjumlah 114 mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut didapatkan gambaran umum subjek penelitian menurut jenis kelamin, dan usia

1. Penggolongan Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini: Tabel 7. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah N Persentase Perempuan 37 32,5 Laki-laki 77 67,5 Jumlah 114 100 Pada tabel 7 menunjukkan bahwa ternyata subjek terbanyak adalah subjek yang berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 77 orang 67,5, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 37 orang 32,5. Universitas Sumatera Utara