Skala motivasi bermain Massively Multiplayer Online Role Playing Skala Prokrastinasi Akademik

2. Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala Motivasi Bermain MMORPG dan skala Prokrastinasi Akademik.

1. Skala motivasi bermain Massively Multiplayer Online Role Playing

Game MMORPG Alat ukur yang digunakan adalah “Motivations Assessment” berupa skala likert yang mengacu pada 3 komponen motivasi bermain MMORPG yang diungkapkan oleh Yee 2007 dan skala untuk mengukur prokrastinasi akademik yang disusun berdasarkan empat ciri-ciri prokrastinasi akademik menurut Ferrari, Johnson, McCown dalam Gufron, 2003. Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang tidak mendukung pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi motivasi bermain Massively Multiplayer Online Role Playing Game MMORPG Universitas Sumatera Utara . Tabel 1. Distribusi Aitem-Aitem Skala Bermain MMORPG Sebelum Uji Coba Komponen Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Prestasi achievement Advancement Mechanics Competition 1,21,41 3,23 5,25,43 46,48 12,14,45 36,38 15 Sosial social Socializing Relationship Teamwork 7,27,44 9,29 11,31 34,40 18,20,32 16,30,49 15 Penghayatan immersion Discovery Role-playing Customization Escapism 13,33,47 15,50,35 17,37 19,39 10,28 8,26 6,24,42 2,4,22 20 Total 25 25 50

2. Skala Prokrastinasi Akademik

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Prokrastinasi Akademik yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator prokrastinasi yang dikemukakan oleh Ferrari, Johnson dan McCown dalam Gufron, 2003 yang terdiri dari penundaan dalam memulai menyelesaikan kinerja dalam menghadapi tugas, adanya keterlambatan dalam mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas dan adanya kecenderungan untuk melakukan aktifitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan. Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan Universitas Sumatera Utara mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang tidak mendukung pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi prokrastinasi akademik. Tabel 2. Distribusi Aitem-Aitem Skala Prokrastinasi Akademik Sebelum Uji Coba Indikator Pernyataan yang mendukung Pernyataan yang tidak mendukung Total Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi. 1,9,17,25,33,41,49 5,13,21,29,37,45, 53,57 15 Keterlambatan dalam mengerjakan tugas 2,10,18,26,34,42,50 ,58 6,14,22,30,38,46, 54 15 Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas 3,11,19,27,35,43,51 7,15,23,31,39,47, 55,59 15 Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan 4,12,20,28,36,44,52 ,60 8,16,24,32,40,48, 56 15 Total 60

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur