rendah pada komponen prestasi menunjukkan bahwa subjek tidak memiliki motivasi dalam mengatasi rintangan, menunjukkan kekuatan, dan
memperjuangkan sesuatu yang sulit dengan cara sebaik-baiknya dan secepat mungkin.
b. Kategorisasi Skor Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa
Kategorisasi skor prokrastinasi akademik pada mahasiswa dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empiris dan mean hipotetik.
Skala prokrastinasi akademik pada mahasiswa terdiri dari 37 aitem dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala prokrastinasi akademik
yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetiknya sebesar 92.5 dengan standar deviasi sebesar 18.5.
Sementara mean empirik yang diperoleh adalah 98.78 dan standar deviasi 7.85.
Tabel 16. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Prokrastinasi
Akademik
Empirik Hipotetik Variabel
Min Max Mean SD Min Max Mean SD
Prokrastinasi akademik
77 117 98.78 7.85 37 148 92.5 18.5
Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dari variabel prokrastinasi akademik yang menunjukkan
µ
E
µ
H
yaitu 98.7892.5 sehingga dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik pada subjek penelitian lebih tinggi daripada prokrastinasi akademik
pada populasi umumnya. Skala prokrastinasi akademik yang terdiri atas 37 aitem dengan 4 pilihan
jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4 diperoleh rentang minimum
Universitas Sumatera Utara
maksimumnya adalah 37 x 1 = 37 sampai dengan 37 x 4 = 148, sehingga luas jarak sebarannya adalah 148-37= 111, dengan demikian setiap satuan deviasi
standarnya bernilai σ = 111 6 = 18.5 dan mean hipotetiknya adalah µ = 92.5.
Dari perhitungan di atas, dapat dibuat kategorisasi prokrastinasi akademik seperti pada tabel 17 berikut:
Tabel 17. Kategorisasi Data Pada Variabel Prokrastinasi Akademik Variabel Rentang
nilai Kategori
Jumlah Persentase
x 74 Rendah
- 74
≤ x 111 Sedang
107 93.86
Prokrastinasi akademik
111 ≤ x
Tinggi 7
6.14
Total 114 100
Dari tabel 17, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki prokrastinasi akademik tinggi sebanyak 7 orang 6.14, subjek yang memiliki prokrastinasi
akademik sedang sebanyak 107 orang 93.86 dan tidak ada subjek yang memiliki prokrastinasi akademik yang rendah.
Hasil penghitungan mean hipotetik dan mean empirik indikator prokrastinasi akademik dapat dilihat pada Tabel 18
berikut :
Tabel 18. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Indikator
Prokrastinasi Akademik
Empirik Hipotetik No Indikator
Mean Mean
1 Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan tugas
19.0 5 17.5
2 Keterlambatan dalam mengerjakan tugas
20.51 20 3 Kesenjangan waktu antara rencana
dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas
29.40 27.5
4 Kecendrungan untuk melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan
29.80 27.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18 menunjukkan hasil perhitungan bahwa skor mean empirik setiap indikator prokrastinasi akademik lebih besar daripada skor mean hipotetiknya. Hal
ini berarti bahwa prokrastinasi akademik pada subjek penelitian dilihat dari indikator-indikatornya lebih tinggi daripada subjek pada umumnya.
Dilihat dari nilai mean pada masing-masing indikator bisa diketahui bahwa perilaku prokrastinasi akademik yang paling tinggi dilakukan oleh mahasiswa
yang bermain Massively Multiplayer Online Role Playing Game MMORPG secara berurutan adalah berupa kecendrungan untuk melakukan aktivitas yang
lebih menyenangkan 29.80, kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas 29.40, keterlambatan dalam mengerjakan tugas
20.51, dan penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan tugas 19.05.
Selanjutnya berdasarkan mean hipotetik dapat dibuat kategorisasi setiap indikator prokrastinasi akademik sebagai berikut :
Tabel 19. Kategorisasi Prokrastinasi Akademik Dilihat dari Indikator
Prokrastinasi Akademik
Kategorisasi No Indikator
Rendah Sedang tinggi
1 Penundaan dalam memulai maupun
menyelesaikan tugas 1 90
23 2
Keterlambatan dalam mengerjakan tugas 3
90 21
3 Kesenjangan waktu antara rencana dengan
kinerja aktual dalam mengerjakan tugas 1 91
22 4
Kecendrungan untuk melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan
2 83 29
Berdasarkan Tabel 19 dapat dilihat bahwa semua indikator prokrastinasi akademik, mayoritas subjek berada pada kategori sedang, masing-masing 90
orang, 90 orang, 91 orang, dan 83 orang.
Universitas Sumatera Utara
c. Matriks Hubungan Variabel Motivasi Bermain MMORPG dan