45
2.6 Teknik Analisis Data
a. Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus Product Moment Sugiyono, 2005 : 212
rxy =
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
−
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
Keterangan : rxy : angka indeks korelasi r product moment
n : sampel
∑
x
: jumlah skor x
∑
y
: jumlah skor y
Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu : a.
Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol r = 0, berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.
b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + artinya kenaikan nilai variabel
yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.
c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel negatif
dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain.
Universitas Sumatera Utara
46 Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara
kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interprestasi angka sebagai berikut :
Tabel interpretasi korelasi Product Moment Interval Koefisien
Tingkat hubungan 0.00 – 0.199
Sangat rendah 0.20 – 0.399
Rendah 0.40 – 0.599
Sedang 0.60 – 0.799
Tinggi 0.80 – 1.000
Sangat tinggi
Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui table korelasi. Tabel korelasi
menentukan batas – batas r yang signifikan. Bila tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja hipotesis alternative dapat diterima.
a. Untuk menguji hipotesis, pengaruh struktur organisasi X dengan kemampuan
pegawai Y , maka diadakan pengujian dengan rumus “t” Sugiyono, 2005 : 212 yaitu :
t =
2
r 1
2 n
r −
−
Universitas Sumatera Utara
47 b.
Untuk menghitung kontribusi struktur organisasi terhadap kemampuan pegawai digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus :
Sugiyono, 2005 : 212, yaitu: D = r
xy 2
x 100
Keterangan : D = koefisien determinan
rxy = koefisien korelasi moment antara x dan y
Universitas Sumatera Utara
48
BAB III DESKRIPSI LOKASI
III. 1 Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Islam Malahayati Medan
Pada tahun 1972 timbul gagasan untuk mendirikan sebuah rumah sakit di komplek bangunan milik Yayasan Kerukunan Aceh bersama dengan Dewan Pimpinan
Pusat Aceh Sepakat Sumatera Utara yang terletak di Jalan Pangeran Dipenogoro no. 4 Medan, selama ini hanya digunakan sebagai tempat pertemuan – pertemuan sehingga
timbul pemikiran untuk memanfaatkannya mendirikan komplek rumah sakit. Kemudian dibentuk Yayasan Rumah sakit Malahayati Medan tanggal 10 Mei 1973. Pemerintah ikut
membantu melalui Inspektur Kesehatan Sumatera Utara, dengan membuat suatu perencanaan umum untuk mendirikan rumah sakit ini sesuai dengan syarat – syarat
undang – undang pokok kesehatan.
Sengaja nama Malahayati dipilih untuk nama rumah sakit ini. Tulisan Malahayati di artikan sebagai Mal al hayati, “kekayaaan dari hidup” yaitu kekayaan hidup kita paling
berharga yaitu kesehatan. Sedangkan Laksamana Malahayati di artikan sebagai Srikandi, yang memimpin Armada Aceh dalam pertempuran melawan Portugis pada abad ke-16.
Malahayati juga sebagai Diplomat Kepala Protokol dalam perundingan – perundingan dengan utusan Belanda dan Inggris.
Pada tanggal 14 April 1974 peletakan batu pertama pembangunan kamar bedah sebagai mulainya pembangunan Rumah Sakit Malahayati. Pada tanggal 14 Januari
1975,Gubernur Sumatera Utara H. Marah Halim Harahap meresmikan rumah sakit ini
Universitas Sumatera Utara