Hubungan Struktur Organisasi dengan Produktivitas Kerja

33 mendasar yang harus dipegang teguh oleh semua eselon manajemen dalam hirarki organisasi. Dalam memberdayakan manusia terdapat beberapa strategi, yaitu : • Mengakui harkat dan martabat manusia. • Manusia mempunyai hak-hak yang bersifat asasi dan tidak ada manusia lain termasuk manajemen yang dibenarkan untuk melanggar hak-hak tersebut • Penerapan gaya manajemen yang partisipasif melalui proses demokratisasi dalam kehidupan berorganisasi • Perkayaan mutu kekaryaan, mencakup paling sedikit lima hal, yaitu : penyeliaan yang simpatik, pekerjaan yang menantang, sistem imbalan yang efektif, kondisi fisik tempat kerja yang menyenangkan, dan sistem umpan balik.

1.5.3 Hubungan Struktur Organisasi dengan Produktivitas Kerja

Penilaian pegawai yang berbeda – beda dalam menafsirkan struktur organisasi yang ada itu perlu diarahkan dan kalau bisa disatukan dengan tujuan dan maksud dari organisasi. Inilah bagian yang penting dalam upaya peningkatan produktivitas kerja pegawai tersebut, Karena jika pegawai mengetahui dengan jelas struktur yang ada, dalam arti mengetahui bagian unitnya dalam organisasi maka pegawai tersebut akan mengetahui tugas dan kewajibannya dalam organisasi tesebut sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam mengerjakan suatu tugas yang sama oleh unit bagian yang berbeda. Struktur organisasi merupakan unsur – unsur spesialisasi kegiatan, standarisasi kegiatan, koordinasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, serta rentang kekuasaan. Spesialisasi kegiatan berguna agar ada pembagian tugas secara spesifik atau penyatuan tugas – tugas yang berkaitan ke dalam suatu deparemen sehingga Universitas Sumatera Utara 34 akan mengurangi pemborosan baik waktu tenaga dan uang. Untuk itu diperlukan standar buku yang menjadi indikator keberhasilan kegiatan yang dilakukan oleh unit – unit organisasi. Hal ini perlu untuk menilai apakah kegiatan telah sesuai seperti yang diharapkan atau untuk menilai apakah produktivitas kerja meningkat. Apabila struktur organisasi telah sesuai dengan upaya peningkatan produktivitas bagi pegawai, maka tugas – tugas dan tanggung jawab yang diberikan dapat terlaksana dengan baik. Apabila tugas dan tanggung jawab dapat berjalan sesuai dengan isi kerja yang telah ditetapkan maka peningkatan produktivitas kerja pegawai akan dapat dilakukan dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas organisasi. Dengan demikian struktur organisasi memegang peranan yang penting dalam hal pemberian atau membagi – bagi bidangn kerja pada pegawai maupun pimpinan organisasi. Karena struktur organisasi yang jelas akan mempermudah setiap organisasi untuk memahami posisinya. Oleh sebab itu struktur organisasi mempunyai pengaruh yang besar bagi produktivitas kerja pegawai misalkan dalam meningkatkan hasil kerja pegawai yang melebihi target yang telah ditetapkan, khususnya perilaku individu pegawai, prestasi kerja, kedisiplinan, serta kesabaran, sehingga produktivitas kerja pegawai menjadi efektif dan efisien. Pengertian Pegawai Dilihat secara umum bahwa pegawai adalah sebagai pekerja di dalam suatu organisasi perusahaan baik pemerintahan maupun swasta untuk mencapai upah dimana ia bekerja. Oleh sebab itu, setiap pekerja dalam suatu kantor dikatakan pegawai. Menurut Moekijat dalam bukunya yang berjudul ”Management Kepegawaian dan Hubungan – hubungan dalam Perusahaan”, mengatakan bahwa: ”pegawai merupakan orang – orang Universitas Sumatera Utara 35 yang bekerja pada suatu kantor perusahaan, baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan upah dimana ia bekerja” 1983 : 93. Selanjutnya Syamsu, dalam bukunya yang berjudul ”Sistem dan Prosedur Kerja”, mengatakan bahwa ”pegawai merupakan sekelompok manusia yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, yang mempunyai tujuan untuk masa depan si pegawai” 1984 : 25 Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa pegawai adalah sekelompok manusia yang bekerja dalam suatu perusahaan baik di pemerintahan maupun di swasta untuk mendapatkan upahgaji dalam melaksanakan pekerjaan. Pegawai sangat berperan dalam meningkatkan dan mengembangkan kerja yang baik atau efektif di dalam suatu organisasi perusahaan, karena di dalam organisasi tanpa pegawai semua bagian bidang kerja yang telah disediakan menjadi hampa sia – sia. Oleh sebab itu, setiap pegawai harus diperhatikan perusahaan dimana ia bekerja, misalnya keselamatan kerja, kesehatan maupun peraturan – peraturan yang berlaku. Jelas bahwa pegawai sebagai syarat utama untuk mencapai hasil kerja yang efektif, khususnya dalam mencapai tujuan suatu perusahaan dimana dia bekerja. Apabila struktur organisasi telah sesuai dengan upaya meningkatkan produktivitas bagi pegawai, maka tugas – tugas dan tanggung jawab yang diberikan dapat terlaksana dengan baik. Apabila tugas dan tanggung jawab dapat berjalan sesuai dengan isi kerja yang telah ditetapkan maka peningkatan produktivitas kerja pegawai akan dapat dilakukan dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas organisasi. Universitas Sumatera Utara 36

1.6 Hipotesis

Sugiono 2002 : 51 memberikan defenisi bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: 1. Hipotesis Alternatif Ha Terdapat pengaruh antara struktur organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai. 2. Hipotesis Nol Ho Tidak terdapat pengaruh antara struktur organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai.

1.7 Definisi Konsep

Menurut Singarimbun 1995:33, konsep merupakan istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pembatasan yang jelas dari setiap konsep yang diteliti. Beberapa konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah: 1. Struktur organisasi adalah kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan oleh proses manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan terjadi di dalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Istilah struktur organisasi berkaitan Universitas Sumatera Utara